All Posts | Media Buser Polkrim

Berita Terkini

Polresta Cirebon Gerebek Penyimpanan Miras di Kecamatan Sumber

Jajaran Polresta Cirebon menggerebek penyimpanan minuman keras (miras) di wilayah Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (10/...

Postingan Populer

Selasa, 18 November 2025

Raih Juara Harapan 2 Lomba IoT Tingkat Nasional, Tim Mahasiswa Baru Polindra Optimis Bisa Rebut Juara Lomba yang Lain 

Indramayu - Tim Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) Ikuti Lomba National Competition Future Automational Skill Exhibition (FUSE) Yang diselenggarakan oleh Politeknik Manufaktur Bandung (POLMAN) Lomba yang diikuti yaitu Lomba IoT (Internet of Things) Tingkat Nasional Meraih Juara Harapan 2.

di Temui awak media Fauzan Amri, S.Si., M.T. Dosen Pembimbing Tim Mahasiswa yang menjadi Juara Harapan 2 Lomba IoT (Internet of Things) Yang diselenggarakan oleh Politeknik Manufaktur Bandung (POLMAN) Selasa, 18 November 2025, Kepada awak media Menjelaskan Tim mahasiswa Polindra Mengikuti Lomba Competition Future Automational Skill Exhibition (FUSE) Yang diselenggarakan oleh Politeknik Manufaktur Bandung (POLMAN) 

"Alhamdulillah meraih juara Harapan 2, Perlu di ketahui Mahasiswa yang ikut lomba IoT (Internet of Things) Adalah Mahasiswa Baru (Mabar) Semester pertama di Politeknik Negeri Indramayu tapi alhmdulillah masih bisa meraih Juara Harapan 2 Tingkat Nasional.

Lanjut Fauzan Awalnya Tim mahasiswa Polindra masuk 10 Besar dan dilanjutkan menjadi Finalis dan Akhirnya Alhamdulillah bisa meraih juara Harapan 2.Ujar Fauzan

Fauzan Berharap Mudah-mudahan Tim Mahasiswa Polindra yang meraih Juara 2 Bisa ditingkatkan lagi menjadi juara 1,2 Ataupun 3 di lomba-lomba berikutnya baik Lomba Tingkat Nasional ataupun di Tingkat Internasional.

Karena semakin banyak prestasi yang telah ditorehkan oleh mahasiswa Polindra maka semakin mengharumkan nama kampus Politeknik Negeri Indramayu.

dan mudah-mudahan Polindra terus bisa Mengukir prestasi baik di tingkat Nasional maupun internasional sehingga dapat meningkatkan trek record polindra dan semakin banyak lagi yang bergabung ke Polindra.

Pesanya Untuk Teman-teman mahasiswa Polindra harus bisa mengikuti lomba, disesuaikan dengan keahlian dibidangnya sehingga supaya temen -teman mahasiswa bisa berkontribusi untuk bisa mengangkat nama baik Polindra baik ditingkat Nasional maupun internasional.Tuturya.

Sementara itu salah Satu Tim Mahasiswa Pemenang Lomba IoT ( Internet of Things) yang diselenggarakan oleh Politeknik Manufaktur Bandung (POLMAN) Raditya Rahmat Dhani mahasiswa baru semester pertama dari Program setudi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan kontrol (TRIK) Sebagi ketua Tim Kepada Awak Media menambahkan "Alhamdulillah Kami dari Tim Mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu sangat bersyukur Bisa meraih juara Harapan 2 dalam Lomba National Competition Future Automational Skill Exhibition (FUSE) Kami satu Tim Terdiri dari Tiga Orang yang Pertama Saya sendiri Raditya Rahmat Dhani dari Prodi TRIK, yang kedua Rohayati dari Program Setudi Sistem Informasi kota Cerdas (SIKC) dan yang ketiga Dea Dwi Aryanti dari Program Setudi Sistem Informasi kota Cerdas (SIKC).

Lomba yang kami ikuti yaitu National Competition Future Automational Skill Exhibition (FUSE) Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Politeknik Manufaktur Bandung (POLMAN) Lombanya yang kami ikuti di Bidang IoT (Internet of Things), Nama Timnya kami yaitu Tim Voltify (Smart Energi System) dimana kami membuat sebuah alat untuk mempermudah/berguna untuk masyarakat dan alat ini terintegrasi dengan sebuah jaringan internet yang dapat diakses oleh orang -orang.Ujar Raditya.

Raditya Menambahkan Harapannya mudah-mudahan ini menjadi pengalaman yang sangat berharga dan menjadi tolak ukur kami dan menjadikan pengalaman yang lebih baik lagi karena kemungkinan besar di lomba-lomba berikutnya baik di tingkat nasional maupun internasional kami akan selalu ikut dan kalau ada lomba mudah -mudahan kedepan akan lebih baik lagi kami optimistis akan selalu menjadi Juara.Pungkasnya. (Nurbaeti)

Dirut Perumdam TDA Angkat Bicara: Fakta di Balik Transfer Rp 2 Miliar dan Dokumen Bocor

Indramayu — Direktur Utama Perumdam Tirta Dharma Ayu Kabupaten Indramayu, H. Nurpan, S.E., M.Si., akhirnya angkat bicara terkait isu dugaan penyelewengan dana serta beredarnya bukti transfer senilai Rp 2 miliar yang dinarasikan sebagai transaksi mencurigakan kepada sebuah perusahaan yang disebut tidak aktif.

Dalam konferensi pers di salah satu kafe di Indramayu, Nurpan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Ia memastikan bahwa perusahaan penerima dana tersebut aktif dan beroperasi sebagaimana mestinya, bahkan dapat menunjukkan bukti berupa cek senilai Rp2 miliar dengan tanggal serta nominal yang sama.

"Perusahaan itu hidup dan aktif. Ketika saya meminta keuangan menitipkan uang tersebut, mereka langsung mengeluarkan cek Rp2 miliar dengan tanggal yang sama. Kalau perusahaan tidak aktif, tentu mereka tidak bisa mengeluarkan cek," jelas Nurpan.

Ia menerangkan bahwa dana tersebut merupakan bagian dari kewajiban Perumdam Tirta Darma Ayu kepada Kabupaten Kuningan. Total kewajiban mencapai Rp3,7 miliar, yang terdiri dari tagihan infrastruktur dan pembayaran air curah sebesar Rp1,2 miliar, serta sisanya merupakan bagian dari investasi perusahaan.

Menurut Nurpan, seluruh pembayaran tersebut telah diselesaikan pada hari sebelumnya. Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang muncul akibat beredarnya isu tersebut.

"Isu itu tidak benar. Pembayaran sudah kami selesaikan. Kami meminta maaf apabila publik sempat menganggap seolah-olah ada penyalahgunaan," ujarnya.

Dalam pernyataan tegasnya, Nurpan menyoroti adanya penyebaran dokumen internal perusahaan yang kemudian memicu polemik publik. Ia menyebut sejumlah karyawan merasa cemas dan terganggu akibat bocornya dokumen tersebut.

Untuk itu, ia telah menugaskan Satuan Pengawas Internal (SPI) melakukan investigasi menyeluruh guna menemukan oknum yang membocorkan dokumen tersebut.

"Saya sudah menugaskan SPI untuk menyusuri dan menemukan siapa oknum yang menyebarkan dokumen penting tersebut. Ini demi menjamin kenyamanan dan ketenangan karyawan. Keamanan data adalah hal yang sangat penting," tegasnya.

Selain menyoroti persoalan internal, Nurpan memastikan perusahaan tetap fokus memenuhi kewajiban kepada Kuningan sembari memperjuangkan hak Perumdam Tirta Darma Ayu sesuai kontrak kerja sama.

Ia mengungkapkan bahwa dari kontrak suplai sebesar 405 liter per detik, Perumdam TDA hanya menerima 93 liter per detik. Menurutnya, penyelesaian kewajiban menjadi langkah strategis agar perusahaan dapat menuntut pemenuhan hak distribusi yang lebih besar. (Wira)

Diperiksa Hakim Tipikor Gus Yasid Mengaku Terima Uang Rp.20 Miliar 

Semarang - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Senin (17/11/2025) kembali menggelar sidang kasus dugaan tindak pidana korupsi BUMD Cilacap senilai Rp237 miliar. Sidang menghadirkan saksi Ahmad Yazid (Gus Yazid), yang juga pemilik Yayasan Silmi Kaffah Rancamulya.

Diketahui, dalam kasus ini menjerat tiga terdakwa yakni Iskandar Zulkarnaen (eks Kabag Perekonomian dan SDA Pemda Cilacap), Andi Nur Huda (eks Direktur PT RSA), dan Awaluddin Murri (eks Pj Bupati Cilacap).

Gus Yazid, yang juga praktisi pengobatan tradisional dalam persidangan mengaku mengenal terdakwa Andi setelah dikenalkan oleh Widi. Ia mengatakan bahwa pernah diberi uang Rp.50 juta. Saat itu, yang menerima uang adalah istrinya, Maharani.

Gus Yazid juga menyampaikan, Andi memiliki usaha perkebunan. Di depan majelis hakim, dirinya mengaku pernah dimintai tolong oleh Widi, untuk mendoakan Andi yang akan menjual sebidang tanah. Namun, ia menyebut tidak mengetahui asal-usul tanah tersebut.

Bahkan, Gus Yasid mengaku mendapat titipan uang sebesar Rp2 miliar melalui Widi dari Andi, dan uang tersebut sebagai ucapan terima kasih, atas terjualnya sebidang tanah tersebut.

Gus Yazid menerima uang sekitar 6 kali dan menerima uang Rp18 miliar sebagai bantuan dana hibah Yayasan Silmi Kaffah Rancamulya. Dalam pengakuannya, penyerahan uang itu disaksikan Novita, yang merupakan istri Widi.

Ia menjelaskan, bahwa selama ini mengenal banyak pejabat, dan tidak pernah meminta uang atau jasa untuk pengobatan alternatif. Saksi menyampaikan, setelah menerima uang Rp20 miliar, saksi merasa kurang yakin dan mencari Andi. Ia kemudian bertemu Andi di lapas dan mendesak agar bercerita yang sejujur-jujurnya, dan ternyata disampaikan uang tersebut adalah uang korupsi dari hasil penjualan tanah Kodam.

Dirinya membeberkan telah menerima uang sekitar Rp1-2 miliar secara cash dari Novita, di luar dari Rp20 miliar. Uang tersebut digunakan untuk membuka usaha warung makan nasi kebuli, dan sebagian telah digunakan untuk menyewa lahan.

Menurut Majelis Hakim saat meminta keterangan Andi atas kesaksian Gus Yazid, terdakwa Andi menyampaikan bahwa pertama kali mengenal Gus Yazid dikenalkan oleh Wisnu.

Namun Andi menyangkal, bahwasanya tidak pernah memberikan uang sepersen pun kepada Widi untuk diserahkan kepada Gus Yazid.

Sementara itu, Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Andy Soelistyo saat dikonfirmasi tak banyak memberikan komentar banyak atas persidangan tersebut.
"Kami menghormati proses hukum yang tengah berjalan. Ikuti saja proses persidangannya," tandas Kapendam singkat.

Penulis : Arda 72

Momentum MTQ Ke-XXV Rohul, Kapolres Rohul dan Forkopimda Gelar Penanaman Pohon dan Sosialisasi Green Policing


ROKAN HULU –Buserpolkri.com Momentum Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Ke-XXV Kabupaten Rokan Hulu dimanfaatkan Polres Rokan Hulu untuk menguatkan program strategis Kapolda Riau melalui kegiatan Sosialisasi Green Policing serta penanaman bibit pohon bersama Forkopimda. Kegiatan yang berlangsung pada Senin (17/11/2025) di Astaka Purna MTQ Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, ini menjadi wujud nyata kepedulian kepolisian terhadap lingkungan.
Sosialisasi dimulai pukul 11.20 WIB dengan dihadiri Bupati Rokan Hulu Anton, S.T., M.M., Wakil Bupati H. Syafaruddin Poti, Ketua DPRD Hj. Sumiartini, Kapolres Rokan Hulu AKBP Emil Eka Putra, S.I.K., M.Si., Komandan Denhanud 475 Kopasgad Letkol Pas Dani Satrio Utomo, serta pejabat Polres dan unsur Forkopimda lainnya. Rekan media Kabupaten Rokan Hulu juga hadir meliput jalannya kegiatan.
Dalam sosialisasinya, Kapolres Rokan Hulu memaparkan bahwa Green Policing merupakan paradigma baru pemolisian yang memasukkan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan ke seluruh aspek tugas kepolisian. Pendekatan ini diyakini penting untuk menjawab tantangan krisis iklim, degradasi lingkungan, dan ancaman ekosistem yang menjadi sumber kehidupan masyarakat.
Kapolres menegaskan bahwa implementasi Green Policing di jajaran Polda Riau bukanlah slogan, melainkan langkah nyata yang terukur dan berkelanjutan. "Kita ingin menjadikan Green Policing bukan sekadar program sesaat, tapi budaya kerja Polri yang berpihak pada keberlanjutan kehidupan. Menanam hari ini adalah hadiah bagi generasi masa depan," ujarnya.
Usai sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bibit pohon dan penanaman secara simbolis oleh Kapolres bersama Forkopimda. Momentum MTQ ini dipandang tepat untuk mengajak masyarakat memperkuat nilai-nilai kebaikan dengan berkontribusi menjaga alam, sesuai semangat "Melindungi Tuah, Menjaga Marwah, serta Mewariskan Alam bagi Generasi Mendatang."
Kegiatan berakhir pukul 11.35 WIB dalam situasi aman dan kondusif. *(Humas Polres Rohul)*
(Epi.b)

Senin, 17 November 2025

Tingkatkan Kualitas Mahasiswa Polindra Gelar Kuliah Umum Internasional.

Indramayu - Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) Gelar Kuliah Umum Internasional atau Seminar Sehari dengan Menghadirkan dua Narasumber dari Internasional diantaranya yaitu Prof.DR. Astrid Seltrecht, Health and care dan Prof.DR. Frank Bunning, Technical and Vocational Education And Training dari University Magdeburg Germany 
Pada Senin 17 November 2025 bertempat di Gedung Student Center (GSC) Lantai 7 Politeknik Negeri Indramayu.

Hadir dalam Kuliah Umum yang menghadirkan dua Narasumber dari internasional University Magdeburg Germany Diriketur Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) Ir. Rofan Aziz S.T.M.T., IPM.
Wadir 1 Bidang Akademik ir.Badruzaman S.ST.,M.T., Wadir 2 Bidang Perencanan Keuangan dan Umum Ahmad Lubis Ghozali.S.Kom.,M.Kom., Wadir 3 Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan kerjasama Ir.karsid.S.T.,M.T., Para Kepala Jurusan (Kajur), Kepala Prodi (Kaprodi), Kepala UPA, (Kaunit), Para Dosen dan Peserta diisi Olih para mahasiswa Program D3 Keperawatan dan Perwakilan Mahasiswa dari berbagai Jurusan dan Prodi di Politeknik Negeri Indramayu.

Seminar atau Kuliah Umum Internasional yang menghadirkan dua narasumber dari Germany secara resmi dibuka oleh Direktur Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) Ir. Rofan Aziz S.T.,M.T.IPM

ditemui awak media Direktur Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) Ir. Rofan Aziz S.T.,M.T.,IPM yang di wakili oleh Kepala UPA Pengembangan Karir H. Nurohmat M.H Menjelaskan Kegiatan pada hari ini Polindra Melaksanakan Kegiatan Seminar Atau Kuliah Umum Internasional Yang mendatangkan Dua Narasumber dari University Magdeburg Germany Yaitu Prof.DR. Astrid Seltrecht. Health and Care dan Prof.DR.Frank Bunning. Technical and Vocational Education And Training. Tujuanya adalah memberikan Wawasan dan Pengetahuan kepada para mahasiswa tentang peluang kerja di luar negeri ataupun yang mau melanjutkan Setudy di Germany, dengan menghadirkan dua Narasumber yang sangat berkompeten di bidang kesehatan dan Keperawatan.

Isi materinya terkait tentang program magang keluar negeri G To G (Government To Government) di luar negeri karena kami Politeknik Indramayu telah banyak menjalin kerja sama kemitraan dengan berbagai Negara termasuk Germany.

Harapannya dengan dilaksanakanya Kuliah Umum internasional ini para mahasiswa bisa memanfaatkan untuk peluang magang dan bekerja di luar negeri ataupun melanjutkan Setudy di Germany.Ujarnya

Sementara itu Moderator atau MC Kuliah Umum Internasional dari Politeknik Negeri Indramayu, Muhammad Iksan Basir Dosen Teknik Laboratorium Medis (TLM) Polindra, Yang merupakan Lulusan S2 Hasanudin Makasar Kepada Awak media menambahkan Kegiatan Kuliah Umum yang menghadirkan narasumber dari Germany ini Tujunya adalah untuk memberikan pengetahuan dan Ilmu bagi Mahasiswa Polindra kuhsusnya Jurusan kesehatan Progam Setudi Keperawatan Terkait Untuk peluang kerja maupun Setudy di Germany.

Untuk pesertanya karena narasumbernya besicnya dari jurusan kesehatan dan Keperawatan kebanyakan pesertanya dari jurusan kesehatan Progam Setudi Keperawatan dan ada beberapa mahasiswa dari jurusan Polindra yang lain yang hadir.Ujar Iksan

Iksan menambahkan dengan adanya kegiatan Kuliah Umum yang diselenggarakan Politeknik Negeri Indramayu ini Harapanya mahasiswa dapat mendapatkan Ilmu tambahan dan serta dapat meningkatkan kualitas SDM mahasiswa Polindra sehingga nantinya apabila mengikuti seleksi baik yang melanjutkan Setudy ataupun bekerja di Luar negeri khususnya di Germanny bisa lolos.Tuturnya

Salah satu peserta Kuliah Umum dari jurusan kesehatan Progam Setudi D3 Keperawatan Semester tiga Nada Fitri Mengatakan Kegiatan Kuliah Umum yang menghadirkan Narasumber dari dari Germanny Sangat positif bermanfaat sekali bagi mahasiswa karena dengan mengikuti kegiatan ini para mahasiswanya mendapatkan wawasan dan ilmu yang baru tentang Ilmu Kesehatan dan Keperawatan apabila nanti mau melanjutkan Setudy atau kuliah di Germany ada ilmu tambahan serta apabila yang mau bekerja keluar negeri khususnya di Germanny sudah mendapatkan wawasan dan pengetahuan.

Pokoknya Is The best untuk Politeknik Negeri Indramayu kegiatan ini sangat Positif dan bermanfaat sekali untuk para mahasiswa karena mendapatkan Ilmu dan pengetahuan yang sangat berharga.Pungkas Nada Fitri. (Nurbaeti)