Cirebon

Berita Terkini

Kades Tarkono Wujudkan Pembangunan Infrastruktur Jalan di Desa Ujung Barang

Cilacap, Buser Presisi.  Desa Ujung Barang, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur jalan ...

Postingan Populer

Tampilkan postingan dengan label Cirebon. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cirebon. Tampilkan semua postingan

Rabu, 30 April 2025

Dinas Perdagangan dan Polresta Cirebon Diminta Tangkap Oknum Pengoplos Beras


Buserpolkrim.com
Beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) sebuah program pemerintah untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga beras adapun beras SPHP tentunya diperuntukan bagi masyarakat dengan pendapatan menengah kebawah dan harganya lebih terjangkau ketimbang beras biasa.

Namun dibalik program SPHP ternyata dimanfaatkan oleh oknum asal Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon yang dinilai sengaja ingin meraup keuntungan besar mengoplos beras dengan menir, sekalipun pengoplos beras bisa dikenakan sanksi pidana berupa penjara dan denda sesuai undang undang ( UU ) perlindungan konsumen pasal 68 Jo pasal 8 ayat 1 d ancaman hukuman bisa mencapai 5 tahun dan denda hingga Rp 2 milyar bahkan Dar diduga melanggar pasal 136 UU pangan yang ancamannya 5 tahun serta denda Rp 10 Milyar.

namun semua itu tampaknya tidak membuat ciut nyali oknum pengusaha beras asal Kecamatan Gegesik seperti yang terjadi pada sore hari Rabu (30/4) sekitar pukul 19:00 WIB kebetulan saat itu awak media melihat langsung proses pengoplosan beras sekaligus membuat video dari hasil konfirmasi ke beberapa pekerja jika beras oplos atas perintah sang Bos berinisial Dar.



Kebetulan saat itu awak media yang mengetahui langsung proses pengoplosan beras dengan menir, kemudian awak media ini langsung menghubungi Dar untuk konfirmasi melalui ponselnya, malah dirinya balik bertanya "punten Pak dari media mana dan namanya siapa? " katanya singkat sambil buru-buru mematikan ponselnya.

Terkait adanya dugaan oplos beras sudah semestinya Dinas Perdagangan dan pihak Polres Kota Cirebon menindak tegas oknum yang sengaja melanggar ketentuan tentunya agar ada semacam efek jera dan konsumen atau masyarakat tidak melulu menjadi korban.

( Moh Kozim )



Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja ditandatangani, Pemkot Cirebon berkomitmen untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik



Kota Cirebon — Wali Kota Cirebon, Effendi Edo memimpin apel pagi dalam rangka penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja di halaman Balai Kota, Rabu (30/4/2025).

Hadir Wakil Wali Kota, Siti Farida Rosmawati, Sekretaris Daerah Agus Mulyadi, para asisten dan staf ahli, serta kepala perangkat daerah Kota Cirebon.

Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan bahwa penandatanganan ini bukan sekadar kegiatan seremonial atau formalitas administratif semata. Menurutnya, dokumen yang ditandatangani adalah simbol dari komitmen moral dan profesional para pemimpin perangkat daerah untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.

“Yang sebenarnya ditandatangani hari ini adalah kesediaan kita untuk memberikan segenap kemampuan dalam pelayanan publik. Ini bukan soal tanda tangan di atas kertas, tapi soal komitmen yang lahir dari hati,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa Pakta Integritas mencerminkan nilai moral dan etika jabatan, sementara Perjanjian Kinerja adalah rencana nyata yang dapat diukur, dievaluasi, dan dipertanggungjawabkan.
“Dua hal ini ibarat dua sisi dari satu mata uang, satu bicara soal karakter, satu lagi soal kompetensi. Dan keduanya mutlak dimiliki oleh kepala perangkat daerah,” tambahnya.

Wali Kota juga mengingatkan bahwa perangkat daerah tidak boleh hanya dilihat sebagai unit administratif. Ia ingin setiap kepala dinas tampil sebagai lokomotif penggerak pembangunan yang selaras dengan visi kota Cirebon, yaitu Setara Berkelanjutan.

“Tahun ini kita menghadapi tantangan berat, mulai dari percepatan pelayanan, efisiensi anggaran, transparansi, sampai adaptasi terhadap dunia digital yang bergerak cepat,” ujarnya.

Dalam pidatonya, Wali Kota menekankan tiga hal utama sebagai fondasi kinerja. Pertama, integritas sebagai fondasi. Tanpa integritas, semua target kinerja akan rapuh. 

"Kepala perangkat daerah harus menjadi teladan bukan hanya dalam ketaatan aturan, tapi juga dalam keberanian mengambil keputusan yang benar, meski tidak populer," tuturnya.

Kedua, kinerja harus berdampak. Wali Kota mendorong agar setiap program yang dibuat harus benar-benar terasa manfaatnya oleh masyarakat. "Tidak boleh ada program yang hanya bagus di laporan tapi tak terasa di lapangan," lanjutnya.

Ketiga, kolaborasi dan akuntabilitas. Wali Kota menyerukan pentingnya komunikasi antar dinas, pemanfaatan teknologi, serta budaya saling mengawasi demi menciptakan sistem pemerintahan yang terbuka dan bertanggung jawab.

“Saya percaya, tidak ada organisasi hebat tanpa kepemimpinan yang tangguh di dalamnya. Dan saya berdiri di hadapan para pemimpin satuan kerja yang saya yakin mampu menjawab tantangan ini,” ucapnya optimis.

Di akhir sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa penandatanganan ini adalah awal dari sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir. Ia meminta seluruh perangkat daerah untuk menindaklanjutinya dengan evaluasi internal dan aksi nyata.

“Kalau masih ada yang menganggap kinerja hanya urusan administratif, maka kita salah arah. Kita bukan sekadar manajer birokrasi, tapi juga arsitek perubahan. Rakyat hanya akan mengingat satu hal, apakah kita bekerja dengan sungguh-sungguh atau hanya sekadar menjabat,” tutupnya.
(Denny)

Selasa, 29 April 2025

Polresta Cirebon Gelar Pelatihan Dalmas Menjelang Mayday Tahun 2025

Buserpolkrim.com

Polresta Cirebon melaksanakan Pelatihan Pengendalian Massa (Dalmas) Menjelang Mayday Tahun 2025, Selasa (29/4/2025). Kegiatan tersebut bertempat di lapangan apel Mapolresta Cirebon termasuk Jl.Raden Dewi Sartika No.01 Sumber Kab.Cirebon.

Pelatihan tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Samapta Kompol Endang Sujana,S.H.,M.M., dan turut dihadiri Para PJU (Kabag,Kasat,dan Kasi),Perwira Staf, dan Anggota Polresta Cirebon.

Kasat Samapta Polresta Cirebon Kompol Endang Sujana,S.H.,M.M, menekankan pentingnya kesiapsiagaan, kekompakan, dan sikap humanis namun tegas dalam menghadapi situasi di lapangan.

"Pelatihan Dalmas ini rutin dilaksanakan untuk membina kemampuan dan kesiapan personel dalam menghadapi situasi kontinjensi. Kesiapan fisik, mental, dan taktik sangat dibutuhkan dalam pengendalian massa dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, khususnya dalam menghadapi momentum penting seperti Hari Buruh Tahun 2025," ujarnya.
Latihan Dalmas ini terdiri dari berbagai materi, antara lain apel kesiapan, penguatan teori SOP pengendalian massa, negosiator, penggunaan tali Dalmas, formasi barisan, teknik penghalauan dan pembubaran massa, hingga simulasi unjuk rasa. Latihan juga melibatkan penggunaan perlengkapan Dalmas seperti tameng, helm, tongkat, dan lain-lain. 

"Kegiatan berlangsung lancar dan penuh semangat, menunjukkan kesiapan Polresta Cirebon dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya menjelang Mayday Tahun 2025," pungkasnya.
  (@MK)

Sabtu, 26 April 2025

Pemkot Cirebon dan Baznas menyerahkan Bantuan untuk Imam, Marbot, Guru Ngaji hingga Petugas Kebersihan

Kota Cirebon – Pemerintah Kota Cirebon bekerja sama dengan Baznas Kota Cirebon menyerahkan 1.300 paket bantuan kepada para imam masjid, marbot, guru ngaji, lebe, serta petugas pengangkut sampah. Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Cirebon, Effendi Edo di Islamic Centre At-Taqwa Cirebon, Sabtu (26/4/2025).

Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada para penerima bantuan, yang disebutnya sebagai “penjaga nilai dan kebersihan lahir-batin Kota Cirebon.”

“Kota Cirebon berdiri bukan hanya karena bangunan dan sistem, tetapi juga karena do’a para imam, kerja senyap para marbot, ketulusan para guru ngaji, kesabaran para lebe, dan pengabdian para petugas pengangkut sampah,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa bantuan ini bentuk penghargaan yang tulus atas dedikasi yang sering kali luput dari perhatian.
“Bantuan ini mungkin tidak besar dalam jumlah, tapi besar dalam makna. Ini adalah bentuk perhatian dari negara, dari pemerintah daerah, dari lembaga zakat, kepada orang-orang yang selama ini menghidupkan ruh kota kita, lewat adzan yang dikumandangkan, lewat mushaf yang diajarkan, hingga jalan-jalan kota yang dirapikan setiap pagi,” tambahnya.

Ketua Baznas Kota Cirebon, H Hamdan, mengungkapkan rasa syukur atas partisipasi para muzaki (pemberi zakat) yang telah mempercayakan zakatnya kepada Baznas.

“Terima kasih kepada para muzaki. Mudah-mudahan rezekinya ditambahkan dan dilimpahkan keberkahan,” ucapnya.

Ia juga menekankan bahwa Baznas bukan hanya sekadar lembaga pengelola zakat, melainkan jembatan kepedulian antara masyarakat yang memiliki dan yang membutuhkan.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Cirebon dan Baznas berharap semangat gotong royong, saling peduli, dan berbagi akan terus menjadi napas utama kehidupan di kota ini.

(Deni)

Jumat, 25 April 2025

SPJ Dana BOS SMPN 1 Tengahtani Tak Kunjung Diperlihatkan, Sanksi Kepegawaian Mengintai


Cirebon
Transparansi penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kembali menjadi sorotan. Kali ini, sorotan tertuju pada SMPN 1 Tengahtani, Kabupaten Cirebon, yang hingga kini belum mampu menunjukkan dokumen Surat Pertanggungjawaban (SPJ) atas penggunaan Dana BOS Tahun Anggaran 2024 kepada publik.

Sekolah yang memiliki sekitar 900 siswa tersebut menerima alokasi dana BOS dari pemerintah setiap tahunnya. Namun, berdasarkan temuan di lapangan, SPJ yang seharusnya menjadi bentuk akuntabilitas atas penggunaan anggaran justru tidak dapat ditunjukkan.

Saat tim media mencoba melakukan konfirmasi ke pihak sekolah, Kepala SMPN 1 Tengahtani, Nurja, S.Pd., tidak berada di tempat. Suwardi, selaku Bendahara Sekolah, yang akhirnya dimintai keterangan, juga tidak mampu menunjukkan dokumen SPJ tersebut.

Kondisi ini menimbulkan kecurigaan adanya potensi penyimpangan atau ketidakterbukaan dalam pengelolaan dana pendidikan yang seharusnya dikelola secara transparan dan akuntabel. Padahal, sesuai ketentuan, setiap penggunaan dana BOS wajib dipublikasikan secara terbuka agar masyarakat dapat mengawasi dan meminimalisir kemungkinan penyalahgunaan.

Jika benar terbukti tidak bisa mempertanggungjawabkan dana tersebut, sanksi serius dapat dikenakan. Mulai dari sanksi kepegawaian seperti mutasi, penurunan pangkat, hingga pemberhentian, bahkan dapat berujung pada tuntutan ganti rugi maupun proses hukum pidana.

Pengawasan terhadap dana BOS menjadi penting demi menjaga integritas dunia pendidikan. Untuk itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Aparat Penegak Hukum (APH), serta Tim Auditor Dana BOS diharapkan segera turun tangan melakukan verifikasi dan pemeriksaan mendalam.
Partisipasi masyarakat dalam mengawasi pengelolaan dana pendidikan adalah salah satu kunci agar prinsip good governance benar-benar terwujud dalam sektor pendidikan.

(Asep Rusliman)

Senin, 21 April 2025

Wali Kota Cirebon membuka Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025–2029 dan Musrenbang RKPD 2026



Kota Cirebon - Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, membuka Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cirebon Tahun 2025–2029 sekaligus Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Cirebon Tahun 2026 di Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ), Senin (21/4/2025).

Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan bahwa tahun 2025 merupakan fase awal yang sangat penting dalam membangun pondasi arah pembangunan Kota Cirebon lima tahun ke depan. 

“Sejak pelantikan kami pada 20 Februari 2025 oleh Presiden Republik Indonesia, maka sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, kami memiliki tanggung jawab untuk menyusun dan menetapkan RPJMD paling lambat enam bulan setelah pelantikan,” ujarnya.

Wali Kota menegaskan bahwa RPJMD bukan sekadar dokumen administratif, melainkan langkah strategis dan fondasional dalam menentukan masa depan Kota Cirebon. RPJMD 2025–2029 ini merupakan turunan dari RPJPD Kota Cirebon Tahun 2025–2045 yang telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2024. 

“Dokumen ini akan menjadi peta jalan pembangunan yang berkelanjutan dan menyeluruh, yang kemudian dijabarkan secara lebih operasional melalui RKPD tahunan, dimulai dari RKPD Tahun 2026,” jelasnya. 

Karena itu, menurutnya, Musrenbang kali ini memiliki dimensi yang sangat strategis, sebagai titik awal implementasi arah pembangunan jangka menengah. Pemerintah Kota Cirebon telah menetapkan visi pembangunan lima tahunan, yaitu “Terwujudnya Kota Cirebon yang Sejahtera, Tertata, Aspiratif, Religius, Aman dan Berkelanjutan Tahun 2029”, atau disingkat menjadi “Kota Cirebon yang Setara Berkelanjutan." Visi ini menjadi landasan bagi seluruh program dan kebijakan yang akan dijalankan selama masa pemerintahan.
Makna "Setara Berkelanjutan", dijelaskan Wali Kota, adalah memastikan kesetaraan akses, partisipasi, dan hasil pembangunan bagi seluruh warga, tanpa kecuali, dengan pendekatan berkelanjutan lintas waktu dan lintas generasi. Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemda telah merumuskan lima misi pembangunan daerah, mulai dari peningkatan kualitas SDM, penguatan ekonomi lokal, tata kelola pemerintahan yang baik, pelestarian lingkungan hidup, hingga pemberdayaan sosial dan budaya.

Kelima misi tersebut kemudian dijabarkan dalam lima prioritas pembangunan daerah, yakni peningkatan kualitas SDM dan daya saing tenaga kerja, penguatan ekonomi kota berbasis sektor unggulan, penguatan tata kelola pemerintahan, penataan lingkungan perkotaan yang berkualitas, serta pemberdayaan sosial masyarakat dan pelestarian budaya lokal. Implementasi dari prioritas ini akan mulai dilaksanakan secara nyata mulai tahun 2026.

Wali Kota juga memberikan arahan kepada seluruh kepala perangkat daerah untuk memastikan bahwa seluruh perencanaan dan pelaksanaan program selaras dengan visi dan misi kepala daerah. Ia menekankan pentingnya penyusunan Renstra perangkat daerah yang simultan dengan RPJMD, pemanfaatan data melalui sistem Cirebon Satu Data dan e-Walidata, serta pelaksanaan program secara tematik, holistik, integratif, dan spasial.

“Forum ini harus dimaknai sebagai bentuk kesungguhan bersama. Setiap masukan dan aspirasi yang muncul hari ini akan menjadi pondasi penting dalam menyusun kebijakan pembangunan yang tidak hanya berorientasi pada angka dan target, tapi juga pada kebermaknaan dan kesejahteraan nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Wali Kota menekankan pentingnya keterhubungan antara kebijakan daerah dengan kebijakan provinsi dan nasional. 
“Pembangunan yang berhasil adalah pembangunan yang saling terhubung. Kita tidak bisa berjalan sendiri. Harus sejalan, searah, dan saling memperkuat demi kemajuan Kota Cirebon yang kita cintai bersama,” pungkasnya.

(Denny)

Peringatan Hari Jadi ke-543, Gubernur Jawa Barat Apresiasi Capaian Pemkab Cirebon

KABUPATEN CIREBON — Memperingati Hari Jadi ke-543 Kabupaten Cirebon, Pemerintah Kabupaten Cirebon meneguhkan komitmen untuk terus bergerak maju menuju pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Momentum ini turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cirebon, Senin (21/4/2025).

Perayaan hari bersejarah ini diawali dengan Upacara Peringatan Hari Jadi di halaman Kantor Bupati Cirebon, dilanjutkan dengan prosesi budaya Mapag Kanjeng Dalem dan Gamelan Renteng, serta ditutup dengan Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon.

Usai menghadiri Rapat Paripurna Istimewa, Kang Dedi Mulyadi (KDM) sapaan akrabnya, menyampaikan apresiasi atas berbagai capaian yang telah diraih Kabupaten Cirebon.
Ia juga mengungkapkan visi besar untuk menjadikan Cirebon sebagai salah satu destinasi unggulan di Jawa Barat, dengan menyebutnya sebagai "Yogyakartanya Jawa Barat".

"Cirebon memiliki sejarah, budaya, dan potensi luar biasa. Banyak kemajuan yang telah diraih, namun kita tidak boleh berpuas diri. Harus ada semangat baru untuk menjadikan Cirebon lebih hebat lagi, yang berpotensi menjadi "Yogyakartanya Jawa Barat"," ujarnya.

Ia menekankan pentingnya pembenahan infrastruktur sebagai kunci pengembangan daerah, termasuk penataan bangunan dengan mengedepankan arsitektur khas Cirebon

"Infrastruktur bukan hanya jalan, tetapi juga wajah kota. Bangunan-bangunan perlu ditata ulang agar mencerminkan identitas budaya lokal yang kuat," tambahnya.

KDM juga menyoroti sektor kuliner yang menjadi salah satu kekuatan Cirebon. Ia menilai makanan khas Cirebon telah berhasil menembus pasar nasional, namun masih membutuhkan penataan ruang dan fasilitas pendukung yang layak.

Kuliner Cirebon sudah dikenal secara nasional. Pemerintah daerah harus menata outlet-outletnya dengan baik, termasuk trotoarnya. Pemprov Jawa Barat siap mendukung desain tata ruangnya agar menjadi daya tarik wisata," ungkapnya.

Selain itu, kawasan batik Trusmi juga menjadi perhatian khusus. Ia meminta agar kawasan ini segera ditata, agar mampu mengangkat nilai ekonomi dan budaya masyarakat setempat.

"Sentra Batik Trusmi harus dibenahi, begitu pula dengan pasar-pasar tradisionalnya. Semua harus dikelola dengan rapi, agar menjadi magnet wisata yang membanggakan," tegasnya.

Menanggapi persoalan infrastruktur jalan yang masih menjadi keluhan masyarakat, dirinya memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memberikan dukungan konkret.

Namun, ia juga mengingatkan pentingnya efisiensi dan skala prioritas dalam pengelolaan anggaran Pemerintah Kabupaten Cirebon.

Kami akan evaluasi bersama. Tapi perbaikannya bertahap, disesuaikan dengan kemampuan anggaran. Provinsi Jabar juga sedang menyelesaikan jalan provinsi terlebih dahulu, baru kita intervensi ke jalan kabupaten di tahun 2026 dan ditargetkan selesai di 2027," jelas KDM.

Sementara itu, Bupati Cirebon Imron menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan arahan Gubernur Jawa Barat. Dia menegaskan, bahwa sinergi antara Pemprov dan Pemkab menjadi kunci dalam mempercepat pembangunan infrastruktur, khususnya jalan.

Sesuai arahan Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi, untuk melakukan pendekatan langsung kepada masyarakat. Ia berkomitmen untuk turun langsung ke lapangan guna mengecek kondisi jalan dan kebutuhan masyarakat secara nyata.

"Yang paling utama adalah kehadiran pemerintah. Pemerintah tidak boleh absen dari permasalahan masyarakat. Kalau jalannya rusak, kita cek langsung. Kalau masyarakat butuh solusi, kita hadir," ujarnya.

"Pemerintah kabupaten dan provinsi telah duduk bersama membahas tahapan perbaikannya. Fokus tahun ini dimulai dari titik-titik prioritas, terutama di wilayah Cirebon Timur," tutur Imron.

"Dengan bantuan provinsi, kami optimistis pada 2027 seluruh jalan bisa selesai diperbaiki," ucapnya menambahkan.

Ia juga mengakui keterbatasan anggaran saat ini, namun menyatakan optimisme melalui strategi pengelolaan anggaran yang tepat.
Kami mulai perbaikan dengan pergeseran anggaran secara efisien. Ini langkah awal, dan kami yakin dua tahun ke depan, kondisi jalan akan jauh lebih baik," pungkasnya.

Dengan semangat Peringatan Hari Jadi ke-543 Kabupaten Cirebon terus menatap masa depan dengan optimisme dan komitmen tinggi untuk menjadi salah satu kabupaten terdepan di Jawa Barat. (Cephy)

Buka Pentas Seni Kreatif, Wabup Jigus: Perlu Kolaborasi untuk Kemajuan Kabupaten Cirebon

KABUPATEN CIREBON — Kolaborasi merupakan kunci untuk mewujudkan kemajuan dalam berbagai hal. Pernyataan itu dilontarkan Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman pada saat membuka kegiatan Pentas Seni Kreatif dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-543 Kabupaten Cirebon di Taman Parkir Sumber, Sabtu (19/4/2025) malam.

Pria yang akrab disapa Jigus ini mengatakan, dirinya bersama Bupati Cirebon Imron selalu mengedepankan kegiatan maupun program yang pro rakyat. Hanya saja, dirinya menyadari dibutuhkan peran serta berbagai pihak dalam mensukseskannya.

“Tanpa bantuan dan peran serta semua pihak, saya dan Pak Bupati tidak dapat mewujudkan program yang baik bagi masyarakat. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, izinkan saya mengajak membangun Kabupaten Cirebon yang lebih baik lagi,” ujar Jigus.

Di samping itu, Jigus juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan berbagai pihak dalam kegiatan Hari Jadi ke-543 Kabupaten Cirebon, sehingga dapat berjalan lancar meskipun sempat diguyur hujan yang cukup besar.

“Jika dilihat dari angka 543 itu, bisa dibaca “SAE”. Maka, saya berharap, momentum hari jadi ini bisa membuat Kabupaten Cirebon yang lebih sejahtera dalam segala hal. Terima kasih juga saya ucapkan kepada semua pihak yang telah mensupport kegiatan ini,” tambahnya.

Mengenai Pentas Seni Kreatif, Jigus melihat kegiatan yang dilakukan ini merupakan implementasi dari amanah besar yang dititipkan kepada pemerintah daerah. Amanah yang dimaksud adalah dalam upaya melestarikan dan mengembangkan potensi seni budaya.

“Kegiatan ini juga menampilkan kesenian dan kebudayaan asli Kabupaten Cirebon. Semoga seni dan budaya Kabupaten Cirebon bisa terus lestari dan berkembang,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan sekaligus Ketua Panitia Hari Jadi ke-543 Kabupaten Cirebon Ronianto menjelaskan, dalam Pentas Seni Kreatif terdapat kesenian dan kebudayaan asli Kabupaten Cirebon yang telah dikolaborasikan dengan unsur modern.

Seni dan budaya yang ditampilkan, antara lain Kuda Lumping, Angklung Bungko, Burok, Macapat, Ronggeng Geol, Sintren, Topeng 5 Wanda, Topeng Geni, Sandiwara dan lain-lain.

“Tujuannya tak lain agar generasi muda lebih dapat memahami dan menimbulkan keinginan untuk mempelajari,” singkatnya. (Cephy)

Dishub Kabupaten Cirebon Tanggap Cepat Perbaiki Lampu Lalu Lintas Rusak di Pabuaran

KABUPATEN CIREBON – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon menunjukkan respons cepat terhadap laporan masyarakat terkait kerusakan lampu lalu lintas (APILL) di kawasan Pabuaran. Dipimpin langsung oleh Kepala Dinas, Hilman Firmansyah, bersama tim pemeliharaan prasarana perlengkapan jalan dari bidang Prasarana, perbaikan dilakukan pada Sabtu (19/4/2025), sehari setelah dilakukan survei lokasi.

“Setelah menerima laporan, kami langsung turun ke lapangan pada Jumat untuk mengecek kondisi. Ternyata, beberapa komponen seperti power supply, IC mesin CPU, dan program kontrol lampu mengalami gangguan. Kami juga mengganti beberapa lampu merah, kuning, dan hijau yang sudah tidak layak,” jelas Hilman.

Ia mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat yang melaporkan kerusakan melalui akun resmi call center Dishub. “Terima kasih atas laporan yang masuk. Informasi dari masyarakat sangat membantu kami dalam menindaklanjuti dan memperbaiki fasilitas yang rusak dengan cepat,” tambahnya.

Namun, Hilman juga mengakui adanya kendala dalam proses pelayanan, terutama terkait keterbatasan sarana operasional. Saat ini, Dishub hanya memiliki lima unit mobil crane, dengan dua di antaranya dalam kondisi tua dan sering mengalami kerusakan. Padahal, untuk menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Cirebon secara ideal, dibutuhkan setidaknya tujuh unit crane agar pelayanan dapat berjalan lebih optimal.

“Keterbatasan ini memang menjadi tantangan. Tapi kami tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, kapan pun dibutuhkan siang maupun malam,” tegasnya.

Untuk itu, Hilman berharap ke depan dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perhubungan di tiga wilayah mulai dari wilayah Barat, Tengah, dan Timur Kabupaten Cirebon. Dengan adanya UPT, kendaraan crane dan peralatan pendukung bisa standby di wilayah masing-masing, sehingga lebih efisien dari sisi anggaran, bahan bakar, dan waktu respons pelayanan.

“Dengan perbaikan ini, diharapkan arus lalu lintas di wilayah Pabuaran kembali lancar dan masyarakat dapat berkendara dengan aman dan nyaman,” pungkasnya. (Cephy)

Pemkab Cirebon Tegaskan Komitmen Lindungi Hak Buruh Dan Hubungan Harmonis Antara Pekerja dan Pengusaha


Cirebon,
FD-buserpolkrim.com

Bupati Cirebon Imron menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi hak-hak buruh dan menjaga hubungan industrial yang harmonis antara pekerja dan pengusaha. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Penyebarluasan Peraturan Daerah Tahun Anggaran 2024-2025 yang diselenggarakan oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Bambang Mujiarto.

Pertemuan yang juga dihadiri Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon Novi Hendrianto, dengan para serikat pekerja serta perwakilan perusahaan di salah satu cafe di Kecamatan Sumber Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (16/04/2025).

Dalam kesempatan itu, Bupati Imron, menekankan pentingnya keseimbangan antara kewajiban dan hak para buruh, serta meminta para pekerja untuk menjaga kualitas kerja dan loyalitas terhadap perusahaan.

“Pemerintah daerah siap menjadi jembatan komunikasi antara pekerja dan perusahaan, serta melakukan mediasi jika ditemukan indikasi pelanggaran atau ketidaksesuaian dalam hubungan kerja,” jelasnya.

“Begitu pula kepada para pengusaha, kami tekankan agar tidak mengabaikan hak-hak dasar buruh, seperti jaminan sosial dan keamanan kerja,” imbuhnya.

Kepala Disnaker Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto, menyampaikan bahwa pihaknya terus aktif memfasilitasi dialog antara serikat pekerja dan perusahaan untuk menjaga iklim investasi yang kondusif tanpa mengorbankan kepentingan pekerja lokal.

“Kami ingin semua pihak memahami, bahwa proses ini bertujuan menciptakan ketenangan bekerja dan keberlangsungan usaha,” kata Novi.
“Data tenaga kerja lokal juga akan menjadi dasar dalam merancang rekrutmen tenaga kerja baru, agar masyarakat sekitar perusahaan tetap mendapatkan prioritas,” tandasnya. (MUH)

Minggu, 20 April 2025

Kuwu Rusnadi Desa Matangaji Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon Berbenah Dalam Pengembangan dan Inofasi Guna Mensejahterakan Masyarakatnya.



Desa Matangaji adalah satu desa yang punya catatan sejarah dulunya saat ditemukan dan diberi nama oleh salah satu sultan / pangeran  dengan nama Desa Matangaji , saat Singgah dan menemukan  desa ini , dalam perjalanannya ,   kemudian Desa ini dikenal dengan nama  Matangaji hingga sekarang . Juga tidak hanya itu desa ini  punya 28 situs patilasan dan makam keramat. Ternyata  banyak menyimpan cerita  sejarah tempo dulu . Yang bisa dikunjungi oleh para ziaroh dari mana mana. 

Terletak di daerah  perbatasan  antara batas desa di kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan jawa barat , di selatannya 
Desa Matangaji mempunyai luas wilayah nya  248.175Ha. Bagian dari Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon. 

Dibanding dengan desa desa  atau kelurahan di Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon daerah ini yang paling diuntungkan , berada  di dataran tinggi letaknya antara jalan utama Pangeran Kejaksaan Sidawangi  - antara menuju ke dan jalan Babakan Sumber - jalan Mandirancan Kuningan  , daerah nya yang diuntungkan  dengan pemandangan alamnya yang asri  dan alami pemandangan pegunungan dan bukit ,  Sumber dayanya yang mumpuni  mempunyai potensi yang bisa dikembangkan secara maksimal dan daerahnya yang punya nilai jual . Melihat itu kuwu Matangaji Rusnadi sejak memimpin desa ini terus berupaya lakukan inovasi dan perubahan pengembangan pada Potensi desa . Kini desa ini sedang dan terus dikebut fokus  pembangunannya dan dikembangkan seperti destinasi wisata dibangun  kolam renang  dengan viewnya pegunungan dan pepohonan rindang bukit bukit yang masih asri ,  sudah banyak yang datang ke obyek wisata ini sehari capai 700 orang dan akses jalan yang mudah di lewati  , jalan  desanya yang telah dibagusi di rapihkan agar mulus tak ada lubang , dibangun semuanya ini secara bertahap  dari murni dana desa dan pemasukan Pendapatan Asli Daerah desa Matangaji , " kata kuwu Matangaji Rusnadi. Kepada wartawan media ini saat wartawan berkunjung ke desa Matangaji .
Sebagai desa yang punya potensi dan di untungkan letak geografisnya  ,  dapat ke depan ini  mempunyai  nilai tambah  PAD  bagi  desa Matang aji. Dengan dikembangkan potensi yang ada . Desa ini dikenal juga sebagai desa  yang kembangkan Peternakan nya dengan budidaya perikanan yaitu untuk perikanan konsumsi dan pengembang biakan ikan hias seperti koi dan ikan hias lainnya , hingga tanaman padi nya yang tak pernah gagal panen. Hingga desa ini viral dengan destinasi wisatanya . Dapat menarik para Wisatawan baik lokal maupun yang  dari mana mana. 

Asep Rusliman

Rabu, 16 April 2025

Pisah Sambut Kapolsek Depok: Sinergi Baru untuk Kecamatan Plumbon



Plumbon, Kabupaten Cirebon – Rabu, 16 April 2025 – Kegiatan pisah sambut Kapolsek Depok yang baru, AKP Endang Kusnandar, S.H., M.H., berlangsung khidmat di GOR Desa Kebarepan, Kecamatan Plumbon. Acara ini juga menjadi ajang halal bihalal dan mempererat tali silaturahmi antar instansi pemerintah dan masyarakat.

Kepada awak media Kuwu Gombang Vonny Agustina Indera Ayu SH menyampaikan antusiasmenya terhadap kegiatan ini. Ia berharap dapat bersinergi dengan Kapolsek yang baru dan mengucapkan terima kasih kepada Kapolsek yang lama, AKP Afandi, S.H., M.H., atas bantuan dan kerjasama yang telah terjalin selama ini.



Kuwu Kebarepan, Yoto, menambahkan bahwa kegiatan ini selain sebagai ajang saling mengenal juga sebagai bentuk halal bihalal. Ia mengucapkan selamat datang kepada Kapolsek yang baru dan selamat bertugas di tempat yang baru kepada Kapolsek yang lama.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kecamatan Plumbon, tambahnya.

Acara ini dihadiri oleh para Kuwu se-Kecamatan Plumbon, Kapolsek Depok yang baru, AKP Endang Kusnandar, S.H., M.H., dan AKP Afandi, S.H., M.H., kini menjabat di Kapolsek Sumber yang baru.

(Cephy)

2 SSB di Cirebon, ASC dan H. Apud 24 Centra Bakal Gelar Turnamen Persahabatan Kelompok Umur 20 April 2025


Cirebon,
FD-buserpolkrim.com

Dua Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kabupaten Cirebon yakni ASC Dan H. Apun 24 Centra akan menggelar pertandingan persahabatan pada 20 April 2025 mendatang. Event ini rencananya akan diselenggarakan di Lapangan Sepak Bola Desa Battembat, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Adapun peserta tim sepak bola kelompok umur yang akan berlaga di event ini meliputi U-15, U-14, U-13, U-12, U-11 dan U-10. 

Pertandingan ini akan dikemas dalam bentuk turnamen persahabatan, dan penonton yang hadir tidak dikenakan biaya (gratis). Kegiatan tersebut akan dibuka secara langsung oleh Manajer H. Apud 24 Centra didampingi Manajer ASC, Ronika yang juga sebagai Direktur Bank Sampah Candra Jaya. 

Tujuan dari kegiatan tersebut, disamping untuk mempererat tali silaturahmi antar komunitas penggiat sekolah bola, pencari bakat dan pecinta sepak bola juga dalam rangka mendukung pengembangan bakat generasi muda di bidang olahraga sepak bola.

Berikut ini jadwal acara:

Hari/Tanggal: Minggu, 20 April 2025

Tempat: Lapangan Sepak Bola Desa Battembat

Diharapkan dukungan dari berbagai pihak, khususnya Pemerintah Desa Battembat dan Pemerintah Kabupaten Cirebon, untuk kelancaran dan kesuksesan acara ini.

“Kita sangat berharap, dukungan dari semua pihak. Khususnya dari Pemdes Battembat dan Pemkab Cirebon, demi kelancaran event ini,” ucap Ronika saat ditemui awak media ini diruang kerjanya, Selasa (15/04/2025) siang.

“Mari kita bersama-sama meramaikan dan menyukseskan kegiatan positif ini sebagai wujud nyata kepedulian, terhadap generasi muda dan semangat membangun bangsa melalui olahraga,” imbuhnya.

Sementara ditempat terpisah Ketua ASC, Edi Wahyono, menyampaikan bahwa pihaknya mengundang seluruh masyarakat dan pecinta sepak bola Cirebon dan sekitarnya untuk hadir dan memberikan semangat serta dukungan bagi kemajuan sepak bola Indonesia.

“Dukung terus semangat olahraga dan kebersamaan,” ajaknya.  

“Bersama kita dukung pemuda berbakat dalam membesarkan dan mengharumkan nama Indonesia melalui olahraga sepak bola,” pungkasnya.


Sebagai informasi, kegiatan ini akan dihadiri langsung oleh kedua jajaran pengurus SSB yaitu ASC dan H. Apud 24 Centra beserta seluruh tim sepak bola peserta di laga persahabatan ini.  Untuk jajaran pengurus ASC, Edi Wahyono (Ketua ASC), Buyung (Ketua Pelatih) dan Ronika (Manajer ASC). 

(Adi M)

Selasa, 15 April 2025

Kunjungan DPRD dan Walikota ke Kantor BBWS Cimancis dengan misi Penanganan Banjir

Kota Cirebon – Ketua DPRD Kota Cirebon Andrie Sulistio SE bersama Walikota Cirebon Effendi Edo SAP MSi mengunjungi Kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung (Cimancis), Kamis, (10/4/2025).

Pada kunjungan kerja tersebut, DPRD dan Pemerintah Daerah Kota Cirebon membawa misi penanganan banjir Kota Cirebon, terutama sejumlah sungai di bawah kewenangan BBWS Cimancis.

Andrie Sulistio mengatakan, persoalan banjir harusnya sudah selesai ketika semua elemen melakukan koordinasi dan implementasi yang baik. Namun hingga saat ini, penanganan banjir di Kota Cirebon belum seluruhnya maksimal.

“Banjir di Kota Cirebon sebelumnya hanya lima tahunan, namun saat ini sudah berubah, bisa setiap kali hujan. Bahkan Kota Cirebon tidak hujan pun bisa banjir, lantaran Kuningan hujan dan air mengalir hingga ke Kota Cirebon,” paparnya.

Andrie mengapresiasi upaya Pemkot Cirebon dengan berbagai macam cara melakukan penanganan banjir. Hanya saja, beberapa persoalan terbentur kewenangan dari instansi vertikal.

“Saya apresiasi langkah Pemkot Cirebon dengan melangsungkan pertemuan dengan BBWS Cimancis, semoga persoalan sungai yang dangkal yang kerap meluap ke permukiman warga bisa tertangani lebih cepat,” paparnya.


Ia juga kerap menerima keluhan banjir dari masyarakat saat reses anggota DPRD. Dari pertemuan ini, Andrie mencatat beberapa poin yang disampaikan BBWS Cimancis untuk penanganan banjir di Kota Cirebon, salah satunya membangun kolam retensi di beberapa titik.

“Ada beberapa poin solusi yang disampaikan oleh BBWS Cimancis, ada pembangunan kolam retensi hingga normalisasi sungai dangkal,” terangnya.

Di tempat yang sama, Walikota Cirebon, Effendi Edo mengatakan, ia mengecek seluruh sungai di bawah kendali BBWS Cimancis. Hasilnya, semua sungai mengalami pendangkalan hingga debit air meluap ke permukaan jalan dan permukiman.

“Salah satu sungai yang kerap meluap adalah Sungai Kedungpane di belakang Hotel Citradream Jalan Cipto Mangunkusumo. Ini perlu segera dilakukan tindakan, karena kasihan masyarakat banyak mengalami kerugian saat banjir,” paparnya.

Meski BBWS memiliki kewenangan di banyak daerah, namun kantor utama ada di Kota Cirebon. Karena itu, dia berharap Kota Cirebon menjadi prioritas dalam penanganan banjir ini.
“BBWS Cimancis ini memiliki kewenangan tidak hanya di Kota Cirebon. Tapi kami bersyukur kantor utama ada di Kota Cirebon, sehingga Kota Cirebon bisa menjadi prioritas,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BBWS Cimancis, Dwi Agus Kuncoro ST MM MT mengatakan, pihaknya menegaskan tidak ada daerah di Indonesia yang bebas 100 persen dari banjir. Paling bisa adalah mengurangi resiko banjir.

Pihaknya juga sudah memiliki opsi solusi penangan banjir dengan penguatan sinergi bersama Pemkot Cirebon. Misalnya pembangunan kolam retensi.

“Jadi setelah ini ada rapat teknis, antara BBWS dan DPUTR. Pilah mana aset tanah milik pemda dan BBWS, mana yang pas untuk dijadikan kolam retensi. Misal milik BBWS Cimancis itu adalah Taman Cikalong (Tabalong),” ungkapnya.

“Opsi lain normalisasi sungai. Kita petakan sungai mana saja yang mesti dilakukan pengerukan. Termasuk alat berat. BBWS punya jenis apa saja, dan DPUTR juga punya jenis apa saja. Lalu jenis alat berat yang turun akan menyesuaikan kondisi sungai,” katanya.

Kuncoro juga menegaskan, pihaknya memastikan untuk normalisasi akan dilaksanakan pada Mei 2025 mendatang. “Kami sudah merencanakan Mei depan ini sudah mulai melakukan normalisasi,” ujarnya 
(Deni)

Senin, 14 April 2025

Polresta Cirebon Ungkap 7 Kasus Narkoba Selama April 2025, 9 Tersangka Diamankan

Cirebon,
Satuan Reserse Narkoba Polresta Cirebon berhasil mengungkap 7 kasus peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang selama periode April 2025. Sebanyak 9 tersangka telah diamankan dari hasil pengungkapan tersebut.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni, menyampaikan bahwa dari 7 kasus yang terungkap terdiri dari 4 kasus peredaran narkotika golongan I jenis sabu-sabu, 3 kasus peredaran sediaan farmasi tanpa izin.

"Total ada 9 tersangka yang kami amankan, terdiri dari 6 tersangka kasus sabu-sabu, dan 3 tersangka kasus obat-obatan keras," ujar Kombes Pol. Sumarni dalam konferensi pers, Senin (14/4/2025).

Kasus-kasus ini tersebar di sejumlah kecamatan, termasuk Gegesik, Jamblang, Sumber, Gebang, dan Klangenan. Modus transaksi yang digunakan para pelaku beragam, mulai dari transaksi langsung, sistem bayar di tempat (COD), hingga metode peta pemberian lokasi.

Dari hasil pengungkapan 7 kasus tersebut, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti. Diantaranya Sabu-sabu 7,92 gram, Trihexyphenidyl 743 butir, Tramadol 255 butir, dan DMP 184 butir.

Para tersangka dijerat dengan pasal sesuai jenis pelanggaran mereka. Tersangka peredaran narkotika jenis sabu dikenakan Pasal 114 Ayat 1 dan 2 junto Pasal 112 Ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara 6 hingga 20 tahun serta denda Rp1 miliar hingga Rp13 miliar.

Sementara itu, 3 tersangka peredaran obat keras tanpa izin dijerat Pasal 435 junto Pasal 138 Ayat 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Sediaan Farmasi, dengan ancaman pidana penjara 12 tahun dan denda maksimal Rp5 miliar.

"Kami memastikan akan terus memberantas peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di wilayah hukum Polrestq Cirebon guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari narkoba," pungkasnya.

Pihaknya juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Cirebon, untuk bersama-sama untuk mencegah terjadinya aksi kriminalitas dan gangguan kamtibmas lainnya di Wilayah Hukum Polresta Cirebon.

"Kami meminta peran aktif dari masyarakat Kabupaten Cirebon untuk segera melaporkan apabila melihat atau mengetahui tindak kejahatan maupun gangguan kamtibmas melalui layanan Call Center 110 Polresta Cirebon atau hubungi Pelayanan Informasi dan pengaduan Polresta Cirebon di nomor WA 08112497497.

(Koko Ochim)

Jumat, 11 April 2025

Wali Kota dan Wakil Meninjau Kebersihan Jalan Protokol Serta Pemeliharaan Taman


Cirebon – Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, bersama Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, melakukan kegiatan monitoring di sejumlah titik jalan protokol dan taman kota, Kamis (10/4/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program kebersihan yang tengah berjalan, serta memastikan perawatan taman dan ruang publik di Kota Cirebon berjalan dengan baik. Beberapa perangkat daerah terkait juga ikut serta dalam kegiatan monitoring tersebut, guna memastikan keterlibatan dan koordinasi yang optimal di setiap sektor.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota menyampaikan bahwa pemeliharaan ruang publik, khususnya jalan protokol dan taman kota, memang sudah direncanakan sejak awal kepemimpinannya. 

"Selama ini, kebersihan dan perawatan taman belum sepenuhnya terkelola dengan baik. Untuk itu, kami bersama Ibu Wakil Wali Kota sepakat bahwa ini saatnya untuk memberikan perhatian serius terhadap kebersihan jalan protokol dan pemeliharaan taman kota," ujarnya.

Wali Kota juga mengungkapkan komitmen pemerintah kota untuk menjadikan Cirebon sebagai kota yang lebih indah dan nyaman bagi masyarakat. 

"Kami ingin agar Kota Cirebon menjadi rapi dan bersih, sehingga warga bisa menikmati keindahan kota dengan nyaman," katanya. 

Lebih lanjut, Wali Kota menyebutkan bahwa dalam upaya pemeliharaan taman dan kebersihan jalan protokol, pihaknya akan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder terkait, termasuk swasta dan masyarakat. 

"Kami sadar bahwa untuk mewujudkan Kota Cirebon yang lebih indah, perlu ada kerja sama dari banyak pihak. Kami juga akan menyesuaikan dengan anggaran yang ada," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota dan Wakil Wali Kota juga meninjau langsung sejumlah titik yang telah dibersihkan, termasuk jalan-jalan utama yang sering dilalui oleh masyarakat. 

"Kami sangat mengapresiasi kerja keras para petugas kebersihan dan berbagai pihak yang telah membantu merealisasikan program ini. Ini adalah langkah awal untuk menjadikan Kota Cirebon lebih bersih dan tertata rapi," lanjutnya.
Di akhir kegiatan, Wali Kota berharap agar masyarakat Cirebon turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan keindahan kota. "Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman. Semoga dengan upaya ini, Kota Cirebon tidak hanya maju, tetapi juga hijau dan asri," tutupnya.
(Deni)

Kamis, 10 April 2025

Kapolresta Cirebon Gelar Silaturahmi dengan Para Ulama Pasca Idul Fitri 1446 H di Wilayah Hukum Polresta Cirebon



Buserpolkrim.com

Cirebon – Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., melaksanakan silaturahmi dengan para ulama di wilayah hukum Polresta Cirebon pasca Idul Fitri 1446 H. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan antara kepolisian dan ulama serta mendiskusikan berbagai upaya menjaga kamtibmas dan menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah Cirebon. Rabu ( 09/04/2025).

Silaturahmi dimulai pada pukul 11.45 WIB, saat rombongan Kapolresta Cirebon beserta jajaran tiba di Pondok Pesantren Mu’allimin Mu’allimat, Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. Di sana, rombongan diterima langsung oleh Pengasuh Ponpes, KH. Zamzami Amin. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke tokoh agama di beberapa pondok pesantren lainnya di wilayah Polresta Cirebon.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., menyampaikan bahwa pentingnya sinergi antara kepolisian dan ulama untuk menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat. Selain itu, Kapolresta Cirebon juga mengucapkan terima kasih atas dukungan doa dan segala bantuan dari para kyai sehingga dalam menjalankan tugas kepolisian yang alhamdulillah berjalan dengan lancar selama ini.

"Alhamdulillah berkat doa dan dukungan para kyai, sampai saat ini kami melaksanakan tugas kepolisian diberikan kelancaran" ucap Kapolresta Cirebon.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., berharap kegiatan silaturahmi ini dapat mempererat kebersamaan, memperkuat komunikasi, dan meningkatkan kerjasama antara aparat kepolisian dengan para ulama dalam menjaga kedamaian, ketertiban dan keamanan di wilayah Kabupaten Cirebon sehingga tetap kondusif. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menghasilkan masukan yang positif untuk peningkatan pelayanan publik dan pemeliharaan kamtibmas di Wilayah Hukum Polresta Cirebon.

Kegiatan silaturahmi ini dihadiri oleh jajaran pejabat Polresta Cirebon, antara lain Kabag Ops Kompol Sutarja, Kabag Ren Kompol Acep Anda, Kasat Lantas Kompol Mangku Anom Sutresno, Kasat Resnarkoba AKP Heri Nurcahyo, Kasat Samapta Kompol Endang Sujana, Kasat Polair Kompol Akmadi, Kasat Binmas Kompol Edi Baryana, Wakasat Reskrim AKP Iwa Mashadi, serta Kapolsek setempat.
(@Mk)

Rabu, 09 April 2025

Giat Sidak Pasca Libur Lebaran, Wakil Wali Kota Tegakkan Disiplin ASN dan Pelayanan Publik


Cirebon - Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Agus Mulyadi dan sejumlah, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Cirebon, Rabu (9/4/2025). Sidak ini dilakukan untuk memastikan bahwa pelayanan publik berjalan lancar setelah libur panjang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

Sidak kali ini mengunjungi beberapa instansi penting, di antaranya Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Puskesmas Perumnas Utara, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). 

Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, menyampaikan bahwa pelayanan di masing-masing perangkat daerah telah berjalan normal sejak hari pertama kerja pasca libur Lebaran, yaitu pada Selasa, 8 April 2025.

"Alhamdulillah, saya melihat pelayanan di seluruh instansi yang saya kunjungi sudah berjalan dengan baik dan cepat. Masyarakat yang datang untuk melakukan berbagai keperluan, seperti pembuatan atau perubahan data kependudukan di Disdukcapil, bisa dilayani dengan segera," kata Wakil Wali Kota.

Menurut Wakil Wali Kota, Pemda Kota Cirebon terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan di setiap perangkat daerah. Salah satunya adalah di Disdukcapil, yang terus melakukan perbaikan dalam sistem pelayanan kepada masyarakat. Ia menambahkan bahwa proses pengurusan administrasi kependudukan, termasuk KTP dan KK, bisa dilakukan dengan lebih cepat dan efisien, sehingga mempermudah masyarakat yang membutuhkan layanan tersebut.

Selain sektor pelayanan, Pemkot Cirebon juga terus fokus pada pembangunan infrastruktur yang menjadi kebutuhan masyarakat. Wakil Wali Kota menegaskan bahwa Pemkot selalu berkoordinasi dengan SKPD terkait untuk menyesuaikan anggaran, agar pembangunan infrastruktur bisa berjalan lancar dan tepat sasaran. 

"Kami tidak hanya fokus pada pelayanan administratif, tetapi juga berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal infrastruktur yang sangat penting," ungkapnya.

Wakil Wali Kota berharap agar seluruh ASN di Kota Cirebon senantiasa menjaga kedisiplinan dan bekerja dengan sepenuh hati demi kemajuan bersama. 

"Kami mengimbau kepada seluruh ASN untuk bekerja dengan profesionalisme yang tinggi, agar pelayanan kepada masyarakat dapat terus meningkat," harapnya. 

Sementara itu, Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, memberikan penekanan terkait disiplin kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) pasca libur Lebaran. Sekda menegaskan bahwa bagi ASN yang tidak hadir pada hari pertama setelah libur, sesuai dengan peraturan yang berlaku, akan dikenakan sanksi yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

"Dalam peraturan ini, ASN memiliki kewajiban untuk hadir tepat waktu setelah masa libur selesai. Bagi yang tidak hadir tanpa alasan yang sah, maka akan dikenakan sanksi mulai dari teguran lisan hingga pemberhentian, tergantung tingkat pelanggarannya," ujar Sekda.
Menurut data Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Cirebon, terdapat 9 orang ASN yang tidak hadir tanpa keterangan dalam dua hari terakhir, dari total 5.021 ASN yang tercatat di Kota Cirebon. Sekda menekankan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap ASN yang melanggar ketentuan tersebut, agar kedisiplinan di lingkungan pemerintahan tetap terjaga.

"Sesuai dengan peraturan pemerintah yang ada, sanksi akan diberikan untuk menjaga kedisiplinan di kalangan ASN. Kami ingin memastikan bahwa setiap ASN bekerja dengan profesional dan bertanggung jawab," tambahnya.
(Deni)

Selasa, 08 April 2025

Halalbihalal dan Syukuran Pelantikan, Wali Kota Tegaskan Komitmen untuk Pembangunan Berkelanjutan

Cirebon – Pemerintah Kota Cirebon menggelar acara Halalbihalal dan Syukuran Pelantikan Wali Kota Cirebon dan Wakil Wali Kota Cirebon, di Balai Kota Cirebon, Selasa (8/4/2025). Kegiatan dihadiri oleh Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, Sekretaris Daerah, Agus Mulyadi, para asisten, para staf ahli, sejumlah unsur Forkopimda, kepala perangkat daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi masyarakat dan kepemudaan dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, menyampaikan ucapan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh masyarakat Kota Cirebon. 

“Sebagai manusia biasa, saya tentu tidak luput dari kekurangan dan kesalahan, baik dalam perkataan, perbuatan, maupun interaksi sehari-hari. Semoga kita bisa saling memaafkan dan melangkah ke depan dengan hati yang bersih,” ujarnya. 

Ia berharap, momen Halalbihalal ini dapat mempererat tali silaturahmi dan memperkuat persaudaraan antarwarga Kota Cirebon tanpa melihat latar belakang politik, agama, atau suku.

Wali Kota juga mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang telah terlibat dalam pengamanan dan pengaturan arus mudik selama periode Lebaran. “Saya mengucapkan terima kasih kepada semua unsur Forkopimda dan personel yang bertugas, yang telah berperan besar dalam menjaga keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pemudik,” tambah Wali Kota.

Mengenai pelaksanaan acara syukuran pelantikan yang sempat tertunda, Wali Kota memberikan penjelasan bahwa setelah pelantikan, kepala daerah langsung mengikuti retreat di Magelang. 

"Di sana, kami diberikan pembekalan mengenai tugas kepala daerah serta arahan strategis terkait pembangunan dari para menteri dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas),” jelasnya. Ia menekankan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan program pembangunan nasional.

Setelah pelaksanaan retreat, Wali Kota bersama Wakil Wali Kota segera melaksanakan koordinasi terkait program-program prioritas pembangunan yang harus segera dikerjakan, terutama yang berhubungan dengan kebutuhan dasar masyarakat dan infrastruktur. 

“Kita harus memastikan setiap kebijakan yang diambil dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.

Pada kesempatan ini, Wali Kota juga mengungkapkan pentingnya dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dalam menjalankan program pembangunan. Ia menegaskan bahwa tugas besar yang dihadapi oleh pemerintah Kota Cirebon mencakup bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta pemberdayaan ekonomi yang harus dilakukan secara bersama-sama. 

“Kami membutuhkan dukungan dan doa dari bapak-ibu sekalian untuk bisa mewujudkan kebijakan yang responsif dan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Wali Kota juga memperkenalkan istri tercinta, Ibu Noviyanti Edo, yang selalu mendukungnya dalam menjalankan tugas sebagai Wali Kota. Ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada keluarga yang selalu memberikan dukungan dan semangat. “Tanpa dukungan keluarga, tentu saya tidak bisa menjalankan tugas ini dengan baik,” ujarnya.
Dalam bagian akhir sambutannya, Wali Kota mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Cirebon untuk fokus pada visi besar pemerintahannya yakni "Cirebon Setara Berkelanjutan". Visi ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan kota yang seimbang, inklusif, dan berkelanjutan. “Cirebon yang lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera adalah tujuan kita bersama. Mari kita bergotong royong mewujudkannya,” katanya.

Wali Kota kemudian merinci tiga fokus utama dalam mencapai visi tersebut, yaitu pertama, peningkatan infrastruktur dan kualitas layanan publik. 

“Kami akan memastikan akses yang setara untuk semua wilayah di Kota Cirebon terhadap infrastruktur dasar yang memadai,” katanya. 
Kedua, pemberdayaan ekonomi lokal dengan mendorong perkembangan UMKM dan menciptakan lapangan kerja. “Kami akan fokus mengembangkan ekonomi lokal agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.

Ketiga, pelestarian lingkungan. Menurut Wali Kota, pembangunan yang ramah lingkungan akan menjadi prioritas, karena pihaknya percaya bahwa keberlanjutan sumber daya alam dan penanganan isu perubahan iklim adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik bagi Kota Cirebon.

Ia menutup sambutannya dengan optimisme bahwa hanya dengan kebersamaan, Cirebon dapat mengatasi segala tantangan yang ada. “Mari kita jadikan Kota Cirebon sebagai contoh kota yang tidak hanya bertumbuh secara ekonomi, tetapi juga memiliki kualitas hidup yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakatnya,” tutupnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim sukses, relawan, dan seluruh pihak yang telah berjuang bersama dalam memenangkan mereka dalam pemilihan kepala daerah. 

“Proses politik sudah selesai. Kini saatnya kita fokus bekerja untuk kemajuan Kota Cirebon,” ujarnya. Ia mengajak seluruh pihak untuk melupakan perbedaan politik dan bekerja bersama untuk mewujudkan Cirebon yang lebih baik.

Acara Halalbihalal dan Syukuran Pelantikan ini diakhiri dengan ramah tamah dan saling bermaafan antar hadirin, yang mencerminkan semangat kebersamaan dan saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama dalam membangun Kota Cirebon ke arah yang lebih baik.

(Deni)

Sabtu, 05 April 2025

H+5 Arus Balik Lebaran 2025 Jalur Pantura Cirebon Nampak Padat Merayap


Cirebon,
FD - buserpolkrim.com 

Siatuasi arus balik lebaran (Idul Fitri) 1446 H/2025 M, dijalan raya Plered Cirebon terpantau padat merayap baik dari arah Jateng menuju Jakarta / Bandung, maupun arah sebaliknya ribuan kendaraan dari roda 2 hingga roda 4 melintas jalur pantura tersebut, Sabtu (5/4/2025) siang. 

Sekitar pukul 2.15 siang sempat terjadi kemacetan akibat hujan lebat mengguyur wilayah Setu Wetan, Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. 

Namun, kondisi tersebut tidak berlangsung lama sehingga laju kendaraan di dua jalur kembali ramai lancar. 

Pihak kepolisian dari Polsek Weru Polresta Cirebon, Polda Jabar berjibaku tanpa kenal lelah terus melakukan gatur lalin sehingga tidak terjadi kemacetan parah, laju kendaraan pun terpantau ramai lancar.

(Adi M) 
Situasi lalin sesaat sebelum hujan mengguyur terpantau padat merayap