Pemkab Cirebon Gerak Cepat Tangani Tragedi Longsor Tambang Gunung Kuda

Berita Terkini

Pemkab Cirebon Hentikan Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Demi Keselamatan

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon resmi menghentikan pencarian korban longsor di tambang Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan...

Postingan Populer

Minggu, 01 Juni 2025

Pemkab Cirebon Gerak Cepat Tangani Tragedi Longsor Tambang Gunung Kuda


KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon bergerak cepat menangani tragedi longsor yang terjadi di kawasan tambang Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat setempat.

Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, turun langsung ke lokasi bencana pada Sabtu (31/5/2025) untuk memantau proses evakuasi sekaligus memastikan bantuan kepada korban berjalan maksimal.

Pria yang akrab disapa Jigus ini menegaskan, kehadiran pemerintah daerah menjadi bukti komitmen dalam penanganan darurat bencana.

Ia menyampaikan, seluruh biaya pengobatan bagi korban luka ringan, luka berat, maupun korban meninggal dunia ditanggung oleh pemerintah daerah sebagai bagian dari penanganan darurat. Langkah ini dilakukan, agar keluarga korban dapat segera terbantu di tengah situasi sulit.

“Kami dari pemerintah daerah berkomitmen menanggung seluruh biaya pengobatan, baik bagi korban luka ringan, luka berat, maupun korban meninggal dunia. Ini adalah bagian dari penanganan darurat bencana,” tegas Jigus kepada awak media di lokasi longsor.
Proses asesmen terus dilakukan agar santunan dapat segera direalisasikan dan diterima oleh pihak keluarga. Ia mengatakan, proses evakuasi berlangsung menantang karena lokasi longsor yang sulit dijangkau.

Berdasarkan laporan, kata Jigus, hingga saat ini sebanyak 17 jenazah telah berhasil ditemukan dan dievakuasi.

Meski begitu, aparat desa melaporkan masih ada sekitar delapan orang yang diduga tertimbun material longsoran.
Ia menyampaikan, tim penyelamat bekerja keras untuk menemukan mereka dengan membagi wilayah pencarian menjadi dua sektor utama, yaitu sektor timur dan sektor barat.

"Langkah ini dilakukan berdasarkan keterangan para saksi yang selamat dan mengetahui lokasi terakhir para korban sebelum longsor terjadi,” terangnya.

Namun, proses pencarian ini tidak mudah, karena adanya ancaman longsor susulan. Sejak malam sebelumnya, tercatat sudah terjadi tiga kali longsor susulan yang cukup membahayakan keselamatan tim penyelamat maupun alat berat yang diterjunkan.

Sejumlah alat berat, termasuk enam unit ekskavator dan dua unit dozer, telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi.

Di sekitar area bencana, lanjutnya, keluarga korban masih menunggu dengan penuh harap agar semua korban dapat segera ditemukan.

Dari pantauan di lapangan, suasana haru dan duka menyelimuti lokasi, sementara tim penyelamat terus berjibaku di bawah ancaman longsor susulan. Ia menegaskan, komitmennya untuk terus mendampingi keluarga korban selama masa sulit ini.

(Cephy)

0 comments:

Posting Komentar

Hanya pesan membangun