Satgas Yonif 725/Woroagi Bantu Warga Perbatasan Bangun Rumah Guna Jalin Silaturahmi

Boven Digoel - Selalau hadir di tengah masyarakat, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/Woroagi yang berada di bawah naungan Kolakops Korem 174/ATW turut serta gotong royong pembangunan rumah warga di Kp. Mawan, Distrik Mandobo, Kab. Boven Digoel, Papua Selatan. Minggu, (22/1/23).

Kegiatan ini merupakan salah satu komitmen Satgas Yonif 725/Woroagi untuk terus menjalin kebersamaan dan kerja sama dengan masyarakat binaan guna terciptanya silaturahmi yang kuat serta terwujudnya kemanunggalan antara TNI dan Rakyat.

Dansatgas Yonif 725/Woroagi Letkol Inf Syafruddin Mutasidasi, S.E., mengungkapkan tak hanya fokus dalam menjalankan tugas pokoknya sebagai Satuan Pengamanan Perbatasan, namun juga Satuannya akan selalu siap dan tanggap atas kesulitan dan kebutuhan masyarakat di wilayah perbatasan yang menjadi binaannya.

"Seluruh jajaran Pos Satgas Yonif 725/Woroagi semaksimal mungkin akan selalu hadir dan siap membantu masyarakat, karena dengan begitu harapannya akan tercipta kebersamaan, saling peduli dan saling menjaga satu sama lain hingga terwujudnya kemanunggalan TNI dan Rakyat", ujar Syafruddin.

Sementara itu Albertus Bekap (66) Kepala Kampung Mawan menyampaikan terimakasih atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan kepada warganya.

"Atas perhatian dan bantuan yang diberikan TNI khususnya Satgas Yonif 725 tentunya sangat berarti bagi kami dan meringankan pekerjaan kami, semoga kebersamaan ini terus terjalin serta ketulusan dan kebaikan dari Satgas 725 mendapat berkah", ungkap Albert. *(22/1)*

Read More

Satgas Pamtas Yonif 725/Woroagi Kenalkan Dunia Melalui Smartphone Serta mengenalkan AITI

Boven Digoel - Pada Rabu, 11 Januari 2023. Dalam rangka mengisi waktu libur sekolah, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/Wrg Pos Kombut yang berada di bawah naungan Kolakops Korem 174/Atw memberikan wawasan dunia luar dengan cara melalui Smartphone serta mengenalkan AITI (Asosiasi Industri Tekhnologi Informasi) kepada anak-anak sekolah di Wilayah Perbatasan RI-PNG (Republik Indonesia - Papua New Guinea) di Kampung Kombut, Distrik Kombut, Kab. Boven Digoel, Papua Selatan.

Dansatgas Yonif 725/Woroagi Letkol Inf Syafruddin Mutasidasi, S.E., dalam keterangannya mengatakan masih banyak anak-anak yang belum mengenal dunia luar dan wawasan nusantara, diantaranya provinsi yang ada di Indonesia khususnya wilayah perbatasan.

"Menambah wawasan anak-anak di perbatasan hendaknya dimulai sejak dini (usia sekolah), dengan mendorong generasi muda yang produktif di masa kini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kecepatan bertransaksi informasi baik dalam memperoleh maupun menyampaikan informasi itu sendiri, hal ini tentunya berpengaruh di segala bidang kehidupan khususnya bidang pendidikan", jelas Syafruddin.

Lebih lanjut, Dansatgas mengungkapkan Asosiasi Industri Tekhnologi Informasi (AITI) bertujuan untuk mendorong dan mengembangkan usaha secara beretika serta memajukan ekonomi nasional melalui penyebaran, perluasan industri dan pemanfaatan tekhnologi informasi yang berfungsi sebagai wadah komunikasi dan kebersamaan dengan masyarakat, dengan lembaga pemerintahan serta berbagai organisasi terkait dengan kegiatan teknologi informasi.

Salah satu anak sekolah Sdr. Simon kumin (12) sangat bahagia dan berterimakasih kepada abang-abang Tentara khususnya Pos Kombut, karena telah memotivasi semangat belajar anak-anak di Kampung Kombut.

Semoga pengetahuan AITI yang diberikan dapat bermanfaat khususnya demi memajukan ekonomi di Kampung Kombut. Kamis, (12/1/23).

(Irfan)

Read More