PADANG - Lebih 100 orang mengikuti kaderisasi raya yang digelar Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Sumbar di Asrama Haji, Padang 20 s.d 22 Januari 2023.
Pembukaan berlangsung meriah yang dihadiri Ketua Ketua PP GP Ansor Dr Ruchman Basori, Satkornas Banser Abdul Mufid, PWNU Sumbar Prof Ganefri, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, Wakil Gubernur diwakili Asisten 1 drh.Erinaldi, Kabag Humas Polda dan Intelkam Polda Sumbar , Rektor UIN Imam Bonjol Padang serta Organisasi Kemahasiswaan
Ketua Panitia Fadhlur Rahman Ahsas mengungkapkan PW GP Ansor menggembleng kader-kader terbaiknya agar selalu siap menjadi pemimpin bangsa di masa depan.
Salah satu upaya menyiapkan calon-calon pemimpin tersebut adalah dengan menggelar kaderisasi raya dalam semua level tingkatan lanjutan seperti Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL), Kursus Banser Lanjutan (Susbalan), Kursus Banser Pelatih (Suspelat) dan Latihan Instruktur (LI) serta Dirosah Ula untuk Majelis Zikir Rijalul Ansor
"Kita menyiapkan kader Ansor-Banser di Sumbar untuk menjadi pemimpin di setiap bidangnya," ujar Guslur sapaan akrab Fadhlur Rahman Ahsas pada pembukaan, Jumat (20/01/2023).
Ketua PW GP Ansor Sumatera Barat Rahmat Tk Sulaiman mengatakan, peserta pelatihan tingkat menengah di Ansor Tujuan dan target kegiatan.
Membentuk kader yang memiliki kapasitas kepemimpinan gerakan demi meneruskan cita-cita organisasi dan perjuangan para ulama NU; Melahirkan gagasan-gagasan inovatif sekaligus kader penggeraknya (muharrik) bagi pencapaian misi organisasi dan kemajuan kehidupan masyarakat; Meningkatkan wawasan dan keterampilan kepemimpinan di kalangan pimpinan Gerakan. Pemuda Ansor menuju kemandirian organisasi.
"Diharapkan para peserta kepemimpinan menengah itu nantinya mampu menjawab kebutuhan organisasi dan bangsa ini di masa depan," ujar yang juga Pengasuh Ponpes Bustanul Yaqin Padang Pariaman.
Rahmat Tk Sulaiman, menambahkan ada tiga tantangan bangsa ini pada lima tahun mendatang. Hal itu di antaranya, munculnya generasi baru, digitalisasi segala aspek kehidupan, dan tren intoleransi dan radikalisme.
Selain harus siap menghadapi tantangan tersebut, dia mengatakan GP Ansor juga harus tetap konsisten meneguhkan sikap sebagai pengawal eksistensi Islam Ahl as-Sunnah wa al-Jamaah an-Nahdliyah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
GP Ansor, lanjut dia, juga dituntut mampu menganalisa dengan cermat berbagai tantangan tersebut dan merumuskan langkah yang taktis dan strategis guna menjawab kebutuhan zaman.
"Lima tahun terakhir, kaderisasi Ansor berjalan dengan sangat baik dan masif. Kaderisasi terus dilakukan tanpa kenal lelah. Denyut nadi Ansor dan Banser ini salah satunya melalui kaderisasi. Dengan harapan kita akan mencetak pemimpin gerakan di masa depan," tuturnya.
Ketua PWNU Sumbar Prof Ganefri mengapresiasi langkah GP Ansor Sumbar dalam mencetak kader.
Menurutnya, GP Ansor salah satu organisasi kepemudaan yang berhasil mencetak kadernya untuk menjadi pemimpin.
"GP Ansor ini organisasi pemuda yang sukses mencetak kadernya menjadi pemimpin," ujar Ganefri.
Sementara Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga keutuhan NKRI.
Tak hanya itu, Suharyono, juga menegaskan pentingnya menebar benih benih kebaikan untuk kemaslahatan bersama.
Kapolda juga meminta peran aktif Pemuda Ansor dalam menjaga kamtibmas di Sumatera Barat.
"Saya yakin Pemuda Ansor ini akan bisa menjadi teladan di tengah masyarakat," tutupnya. (Red)