All Posts | Media Buser Polkrim

Berita Terkini

Pastikan Ibadah Malam Natal Berjalan Aman, Dandim 0735/Surakarta Bersama Forkopimda Pantau Situasi Gereja

Surakarta- Dalam rangka memastikan situasi keamanan dan kenyamanan selama perayaan Malam Natal, Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta Letko...

Postingan Populer

Kamis, 25 Desember 2025

Bentuk Rasa Bangga, Dandim Serahkan Penghargaan Kepada Bupati Wonogiri

Wonogiri - Berkat kerja keras seluruh anggota dan dukungan dari seluruh warga masyarakat Wonogiri, Kodim 0728/Wonogiri berhasil meraih prestasi dengan menyabet Juara II Satkowil terbaik pada pelaksanan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) Ke - 77 Tahun Anggaran 2025 Kodam IV/Diponegoro beberapa hari lalu. 

Dan sebagai bentuk terima kasih dan rasa bangga kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Wonogiri, Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Rodricho Ivan Pattihahuan menyerahkan langsung piala penghargaan kepada masyarakat Wonogiri dan di terima langsung oleh Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, Selasa (23/12/2025).

"Piala kemenangan ini bukan untuk Kodim Wonogiri saja, tetapi piala ini untuk seluruh warga Kabupaten Wonogiri," tegasnya. 

Bupati Wonogiri Setyo Sukrano saat ditemui mengatakan, penghargaan yang diberikan dari Kodam IV/Diponegoro kepada Kodim 0728/Wonogiri merupakan suatu kebanggaan atas prestasinya, atas nama pemerintah daerah Kabupaten Wonogiri Bupati mengucapkan terima kasih atas sinergi yang terbangun baik antara Kodim dan Pemerintah Wonogiri sehingga penghargaan yang diberikan Dandim kepada pemerintah Kabupaten Wonogiri sebagai wujud kebersamaan. 

Bupati berharap, dengan kebersamaan sinergitas antara TNI Polri dan Pemerintah Kabupaten Wonogiri akan bisa memberikan suatu keamanan,kenyamanan dan ketertiban sehingga masyarakat Wonogiri merasa terlindungi,nyaman dan tentram dalam menejalankan aktivitas.

Penulis : Arda 72

Rabu, 24 Desember 2025

Banjir Terjang Desa Pesanggrahan, Kuwu Wasa Siaga Sejak Awal Namun Luapan Air Sungai Tak Terbendung

CIREBON – | Rabu, 24 Desember 2025
Bencana banjir kembali terjadi di wilayah Kabupaten Cirebon. Luapan air sungai dari Desa Kedungsana, Kecamatan Plumbon, mengakibatkan banjir yang menerjang rumah-rumah warga hingga masuk ke Desa Pesanggrahan, Desa Pesanggrahan merupakan wilayah perbatasan dengan desa Kedungsana. Banjir tersebut masuk ke dalam rumah warga dan merusak harta benda yang tidak sempat diselamatkan.

Kepala Desa Pesanggrahan, Kuwu Wasa, sejak awal sudah mengambil langkah sigap dengan menginstruksikan seluruh perangkat desa dan tokoh masyarakat untuk siaga penuh. Peringatan dini disampaikan langsung ke rumah-rumah warga, terutama di titik-titik rawan banjir. Kuwu Wasa bahkan turun langsung bersama perangkat desa untuk memastikan kesiapan masyarakat menghadapi potensi bencana tersebut.

“Kami selaku pemerintah desa telah menghimbau masyarakat sejak awal agar bersiap dan waspada. Namun kenyataannya, luapan air sungai begitu deras dan tidak dapat dibendung,” ujarnya kepada awak media saat meninjau lokasi terdampak.

Salah satu warga terdampak, Yayat, warga Desa Pesanggrahan Blok Curug, mengaku mengalami kerugian hingga Rp50 juta akibat banjir yang datang secara tiba-tiba. “Perabotan rumah habis semua, lemari, kasur, elektronik hanyut. Yang tersisa hanya pakaian di badan,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Yayat menyampaikan bahwa ia telah menerima peringatan dari perangkat desa beberapa saat sebelum air datang, namun dalam waktu singkat banjir menerjang rumahnya. “Kami tidak sangka air akan setinggi itu secepat ini,” tambahnya.
Perangkat desa, seperti Anjas, mandor desa, mengatakan bahwa pihaknya sejak malam kejadian sudah berkeliling mengingatkan warga dan membantu menyelamatkan barang-barang penting. “Kami angkat TV, kulkas, barang elektronik lain ke tempat aman. Tapi air datang begitu cepat,” jelasnya.

Meski siaga telah dilakukan, bencana tetap terjadi. Kuwu Wasa menegaskan bahwa saat ini fokus utama pemerintah desa adalah membantu warga terdampak dan melakukan upaya perbaikan serta pembersihan pasca banjir, sambil berharap ada bantuan dari pihak pemerintah kabupaten dan instansi terkait.

Bencana ini menjadi pengingat bahwa mitigasi bencana harus terus ditingkatkan, dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci untuk mengurangi dampak yang lebih besar.

(Cephy)

Operasi Lilin Lodaya, Polresta Cirebon Laksanakan Tes Urine Terhadap Puluhan Sopir Bus

Cirebon, 
Polresta Cirebon melaksanakan tes urine terhadap puluhan sopir bus di sejumlah pool bus di wilayah Kabupaten Cirebon, Selasa (23/12/2025). Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka Operasi Lilin Lodaya.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, mengatakan, tes urine tersebut dilaksanakan jajaran Satresnarkoba dan Si Dokkes didampingi Satlantas Polresta Cirebon di PO Bus Sahabat, PO Bus Bhinneka Sangkuriang, dan PO Bus Garuda Mas Ciperna.

Menurut dia, kegiatan tes urine di tiga lokasi yang bekerja sama dengan instansi terkait Kabupaten Cirebon tersebut diikuti oleh sebanyak 23 pengemudi bus angkutan penumpang yang beroperasi di wilayah hukum Polresta Cirebon.

"Ada enam paramater yang digunakan dalam tes urine yang kali ini digelar di terminal dan pool bus. Dari hasil tes urine ini, seluruh pengemudi tersebut dinyatakan negatif," kata Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H.

Ia mengatakan, tes urine tersebut bakal dilaksanakan secara random di beberapa lokasi selama masa Operasi Lilin Lodaya. Hal tersebut untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang di wilayah hukum Polresta Cirebon.

Selain itu, tes urine tersebut juga dilaksanakan untuk memastikan tidak hanya sisi sarana dan prasarana yang laik beroperasi, namun sisi pengendaranya juga turut dicek untuk dipastikan siap melayani para penumpang selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2026.

"Termasuk melindungi para penumpang yang bepergian di wilayah Kabupaten Cirebon. Kalau kita bersih tidak perlu risih untuk dilakukan pemeriksaan, karena tes urine ini akan dilaksanakan secara random di lokasi tertentu," ujar Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H.
(Koko Ochim)

Tim SAR Gabungan Temukan Remaja yang Tenggelam di Muara Kurau. 



BANGKA TENGAH – Upaya pencarian intensif terhadap seorang remaja yang dilaporkan tenggelam di Muara Desa Kurau, Kabupaten Bangka Tengah, akhirnya membuahkan hasil pada Rabu (24/12/2025). Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.

Jasad korban ditemukan pada koordinat 2°21'42.3"S 106°15'47.2"E, atau sekitar 2,5 nautical mile dari lokasi kejadian. Setelah berhasil dievakuasi dari pesisir pantai, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Dr. Ir. H. Ibnu Saleh, M.M. untuk proses selanjutnya.

Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, di antaranya Rescuer Kansar Pangkalpinang, Ditpolairud Polda Babel, Satpolairud Polres Bangka Tengah, BPBD Bangka Tengah, Tagana Kep. Babel, Polsek Namang, Laskar Sekaban, hingga Pramuka Peduli.

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, Mikel Rachman Junika, membenarkan penemuan tersebut.
"Alhamdulillah, hari ini jasad korban yang hilang sejak 22 Desember 2025 lalu telah ditemukan di area pesisir pantai dalam keadaan meninggal dunia. Kami menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban yang ditinggalkan" ujar Mikel.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. "Terima kasih kami ucapkan kepada segenap unsur SAR Gabungan yang telah bekerja keras dalam proses pencarian ini. Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR resmi diusulkan untuk ditutup," pungkasnya.

Sebelumnya, Peristiwa nahas tersebut menimpa Isanudin (L/16), warga setempat. Kejadian bermula pada pukul 15.00 WIB saat korban sedang bersantai sembari memancing bersama dua rekannya, Ibrahimovic (L/17) dan Refi (L/15), di atas sebuah perahu speed lidah yang sedang bersandar di dermaga nelayan muara Kurau.

Suasana tenang seketika berubah saat seekor monyet tiba-tiba melompat ke atas perahu mereka. Karena terkejut, ketiga remaja tersebut secara refleks melompat ke sungai untuk menyelamatkan diri.

Menurut keterangan saksi, korban sempat berhasil berpegangan pada badan perahu. Namun, melihat kedua temannya berenang menuju sisi sungai seberang, korban memutuskan untuk ikut berenang menyusul. Diduga karena mengalami kelelahan di tengah arus sungai, korban tidak mampu mencapai tepian dan tenggelam. Rekan korban sempat berupaya memberikan pertolongan, namun kondisi air yang sedang surut membuat tubuh korban terseret arus dengan cepat hingga menghilang dari pandangan.

Warga yang menerima laporan dari rekan korban segera meneruskan informasi tersebut ke Kantor SAR Pangkalpinang. Menindaklanjuti laporan itu, satu tim rescue segera diberangkatkan menuju lokasi kejadian yang berada pada koordinat 2°19'47.5"S 106°14'08.1"E.

(HR) 

Gus Yazid Ditangkap Kejagung Terkait Dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang



SEMARANG – Ahmad Yazid alias Gus Yazid Basayban, seorang praktisi pengobatan tradisional, resmi ditangkap oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Rabu (24/12/2025) di kediamannya di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Penangkapan ini dilakukan terkait keterlibatannya dalam dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang berkaitan dengan kasus korupsi penjualan aset tanah milik negara di wilayah Cilacap.

Gus Yazid sebelumnya telah memberikan kesaksian dalam persidangan bahwa dirinya menerima aliran dana dalam jumlah besar dari Letjen TNI Widi Prasetijono, yang saat itu menjabat sebagai Pangdam Diponegoro. Uang pertama yang diterima berjumlah Rp2 miliar, kemudian disusul dengan enam kali transfer berikutnya hingga total mencapai Rp18 miliar. 

Selain itu, Gus Yazid juga mengakui menerima dana tunai sebesar Rp1 hingga Rp2 miliar dari Novita, istri Letjen Widi Prasetijono. Pengakuan tersebut memperkuat dugaan keterlibatan Gus Yazid dalam proses pencucian uang yang bersumber dari hasil korupsi aset negara.

Usai ditangkap, Gus Yazid langsung digelandang ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Saat tiba di kantor Kejati, wajah Gus Yazid tampak muram dan enggan memberikan komentar saat diarahkan menuju ruang tahanan.

Penangkapan ini menjadi langkah tegas Kejagung dalam menindaklanjuti rangkaian kasus korupsi yang diduga melibatkan sejumlah pejabat tinggi dan pihak-pihak terkait. Proses hukum terhadap Gus Yazid masih akan terus berjalan, dan penyidik berkomitmen mengusut tuntas aliran dana serta keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.

(Yudhi)