DUGAAN KURANGNYA PENGAWASAN KOPRASI RASA RENTENIR OLEH DINKOP

Berita Terkini

Waka Polres Majalengka Hadiri Upacara Ziarah Nasional Hari Pahlawan Ditaman Makam Pahlawan

Majalengka, Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto, S.I.K.,M.H.,M.Si., CPHR yang diwakili Wakapolres Majalengka KOMPOL Asep Agu...

Postingan Populer

Jumat, 11 Oktober 2024

DUGAAN KURANGNYA PENGAWASAN KOPRASI RASA RENTENIR OLEH DINKOP


Buserpolkrim.com - Purbalingga.11/10/24.
Menjamurnya Bank Plecit atau Koperasi diduga ilegal tidak terlepas dari kurangnya pengawasan Dinas terkait terhadap kegiatan usaha renterir berkedok koperasi yang cukup meresahkan di masyarakat khususnya para pedagang kecil dan ibu  rumah tangga. Disamping itu tidak ada ketegasan terhadap koperasi yang diadukan oleh lembaga atau masyarakat ke dinas terkait.

Mungkin pihak Dinkop merasa kesulitan untuk melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap koperasi yang keberadaan kantornya  tersembunyi berbaur di lingkungan perumahan warga,  apa lagi tidak ada papan nama Koperasi sebagai penunjuk domisili usaha tersebut.

Alasan dinas tidak melakukan fungsi pengawasan dan pembinaan disamping karena tidak ada laporan dari masyarakat juga minimnya personil SDM yang dimiliki  hal ini pernah disampaikan Kabid Dinkop  UKM kabupaten Purbalingga.

Mirisnya lagi ketika diminta ketegasan dalam melakukan pembinaan pihak Dinkop seolah melindungi dan diduga memanjakan praktek usaha koperasi Abal-abal tersebut dan ketika di sampaikan permasalahan Jawabannya tidak memuaskan mengibaratkan "seorang anak nakal tidak bisa langsung di pites" (di matikan) tetapi harus di bina dan di arahkan  untuk menjadi anak yang baik dengan cara untuk segera memproses legalitas koperasinya. Tesgas bu Endang.

Hal ini pernah disampaikan langsung Kabid Dinkop dihadapan Kepala Dinkop dan awak media di ruang kepala Dinkop tersebut.
 
Yang menjadi pertanyaan awak media, selama belasan tahun ini sebagai orang tua kemana?  Dan peranannya dimana? membiarkan anaknya tersesat jalannya.
Karena hampir semua orang koperasi yang disambangi awak media rata rata diduga tidak pernah dikunjungi petugas dari Dinkop, sehingga enjoy saja melakukan usaha memutar uang dengan kedok Koperasi.

Dan ketika dilaporkan terkait keberadaan bank plecit tersebut Dinkop hanya menjawab secara normatif,  "minimnya personil petugas dan kurangnya SDM kami sehingga kami belum mampu menjangkau kepada koperasi dimaksud terima kasih atas laporannya, segera kami tindaklanjuti " katannya ketika awak media koordinasi dengan Dinkop dan UKM.

Sulistyo 

0 comments:

Posting Komentar

Hanya pesan membangun