Jurnalis Indramayu Ancam Demo Besar-besaran, Tolak Pengosongan Gedung Graha Pers!

Berita Terkini

Babinsa Jebres Bersama Linmas Intensifkan Kegiatan Patroli Wilayah Dan Pergencar Sambang Warga

Surakarta - Babinsa Jebres Koramil O4/Jebres Kodim 0735/Surakarta Serka Taufik Mukhlis bersama anggota Linmas Kel. Jebres melaksanakan kegia...

Postingan Populer

Selasa, 24 Juni 2025

Jurnalis Indramayu Ancam Demo Besar-besaran, Tolak Pengosongan Gedung Graha Pers!

Indramayu – Forum Ketua Jurnalis Indramayu (FKJI) mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di Pemkab Indramayu dan gedung DPRD. Ancaman ini muncul setelah Bupati Lucky Hakim tak kunjung merespons aspirasi insan pers terkait pencabutan surat Sekretaris Daerah perihal pengosongan Gedung Graha Pers Indramayu (GPI).

Ketua FKJI, Asmawi, menegaskan bahwa keputusan ini merupakan hasil rapat koordinasi dari 22 ketua organisasi yang tergabung dalam FKJI. Mereka menilai Pemerintah Kabupaten Indramayu bersikap arogan dan tidak berpihak kepada jurnalis.

“Seluruh ketua organisasi sepakat melakukan aksi unjuk rasa. Ini momentum penting untuk menjaga eksistensi dan kehormatan jurnalis di Indramayu,” tegas Asmawi usai rakor. Ia juga mendesak Pemkab Indramayu untuk segera mencabut surat tersebut karena dinilai merugikan dan mencederai semangat kebebasan pers.

Sebagai bentuk protes awal, FKJI telah menggelar Posko Darurat "Selamatkan Gedung GPI" selama tiga hari, yaitu Sabtu, Minggu, dan Senin, di halaman gedung GPI.

Sementara itu, Ketua Forum Perjuangan Wartawan Indramayu (FPWI), Achong Soneta, menyatakan pihaknya akan segera bersurat ke DPRD untuk audiensi pada Rabu, 25 Juni 2025. Audiensi ini bertujuan meminta dukungan politik agar Pemkab Indramayu membatalkan perintah pengosongan gedung GPI yang berlokasi di Jln. MT Haryono Desa/Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.

Jika pada hari yang sama (Rabu, 25 Juni 2025) Pemkab Indramayu tidak memberikan jawaban terkait dukungan politik dari DPRD, seluruh wartawan yang tergabung dalam FKJI akan melakukan aksi unjuk rasa pada Kamis, 26 Juni 2025, di gedung DPRD dan Kantor Bupati Indramayu. “FKJI dengan tegas menolak pengosongan gedung GPI,” ungkap Asmawi.

Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kang Supardi sangat menyayangkan sikap Pemda yang tidak segera tanggap terhadap aspirasi wartawan. Ia khawatir jika kondisi ini terus dibiarkan akan berakibat tidak kondusif dan bahkan memengaruhi perekonomian Indramayu.

"Kalau Pemda tidak segera tanggap aspirasi wartawan, dikhawatirkan akan berakibat tidak kondusif hingga berpengaruh pada investor. Tentu investor juga takut masuk ke wilayah Indramayu karena dianggap tidak nyaman," jelasnya.

Harapan dari semua pihak adalah Pemda dan wartawan dapat segera duduk bersama mencari jalan keluar agar permasalahan ini tidak berlarut-larut.

((Nurbaiti)) 

0 comments:

Posting Komentar

Hanya pesan membangun