Indramayu - Kabupaten Indramayu sangat kaya akan adat istiadat leluhur yang hingga saat ini masih terus terpelihara. Salah satunya tradisi Ujungan Makam Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kuburan Gede Desa Pangauban Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu, Selasa (4/11/2025). 
Desa Pangauban Setiap satu tahun sekali di antara bulan Muharam dan Safar selalu diadakan tradisi mermule atau yang biasa disebut dengan Tradisi Unjungan oleh masyarakat setempat. Tradisi Unjungan yang digelar setiap tahun ini merupakan perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus dalam rangka doa bersama untuk arwah leluhur dan kerabat yang telah meninggal dunia serta demi keselamatan seluruh warga desa Pangauban.
Kegiatan tahunan ini pada intinya bersedekah makanan dan uang untuk warga desa yang kurang mampu juga sebagai cermin diri agar selalu bersyukur atas hasil bumi yang berlimpah. Pada tradisi Unjungan itu, setiap warga desa Pangauban makam kuburan gede membawa tumpeng dan berbagai macam makanan lainnya.
Unjungan dari arti kata mengunjungi itu digelar setiap tahunnya. Dalam acara adat tradisi tersebut juga diisi dengan berbagai macam kegiatan lainnya yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan masyarakat setempat, umumnya tradisi unjungan ini dilaksanakan ditempat keramat atau kebuyutan atau makam sesepuh desa atau pendiri desa pada masa lampau.
Selain mengenang dan memberikan penghormatan kepada leluhur kita, yaitu Kuburan Gede juga warga berziarah ke makam orang tua atau keluarganya yang sudah meninggal dunia. Daya Kuwu Desa Pangauban mengatakan, rangkaian acara pelaksanaan upacara adat Unjungan TPU Kuburan Gede ini selain diisi acara tahlilan dan doa bersama juga di adakan pula siraman rohani Pengajian Umum," ujarnya. Dikatakan, Daya, unjungan Kuburan Gede tradisi unjungan adalah tradisi sakral di Kabupaten Indramayu 
dalam menjunjung tinggi adat istiadat warga setempat. Adapun, intisari dari tradisi unjungan adalah ziarah dan berdoa kepada para leluhur yang sudah tiada. Selain itu, Tradisi Unjungan juga sekaligus sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar warga. "Kegiatan unjungan ini dilaksanakan setiap tahun sekali," ujar dia.
Masih menurut Daya, Tradisi Unjungan selalu dinanti masyarakat setiap tahunnya. Kegiatan ini juga membuktikan bahwa kekompakan serta gotongroyong antar warga selalu terjaga.
Dalam acara tradisi adat unjungan tempat pemakaman umum kuburan gede, hadir pula Muspika Kecamatan Lelea, perangkat desa, bhabinsa, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan warga masyrakat. (Nurbaeti)






0 comments:
Posting Komentar
Hanya pesan membangun