Sabtu, 03 Mei 2025
Kapolres Banjar ungkap Ancaman nyata dari Pergaulan negatif Pelajar wajib Tau
Senin, 16 Desember 2024
Minat Pelajar di Kudus Akan Seni Teater Cukup Tinggi
Kudus, FD-buserpolkrim.com.
Seni
teater kembali tumbuh, seiring minat dari kalangan pelajar di Kabupaten
Kudus kian bertambah. Hal tersebut dapat dilihat dari kelompok-kelompok baru
yang muncul mewarnai Festival Teater Pelajar Kudus, ini tentunya menunjukkan
bahwa minat seni teater di Kudus cukup tinggi. Hal itu diungkapkan oleh pegiat
Teater sekaligus Panitia Festival Teater Pelajar Kudus 2024, Asa Jatmiko.
Menurutnya,
pertumbuhan seni teater di kalangan pelajar dari tahun ke tahun di Kabupaten
Kudus semakin meningkat. Tentunya ini tidak lepas dari dukungan pemerintah dan
kementerian agama, kemunculan kelompok teater tingkat SMP/MTs turut serta jadi
finalis FTP tahun ini.
“Ada
lima naskah pilihan yang diangkat oleh masing-masing finalis. Setiap kelompok,
menampilkan pertunjukan teater bergaya surealisme,” ujar Asa disela-sela kegiatan
yang digelar di GOR Bulutangkis Djarum Kaliputu Kudus, Jumat (13/12/2024).
Finalis
FTP ke XIV ini, lanjut Asa, diikuti sebanyak 9 kelompok teater pelajar; lima
kelompok siswa SMP dan empat kelompok teater SMA sederajat. Ia juga menyebut, teater
pelajar di Kudus sudah naik kelas di banding tahun sebelumnya.
“Tahun
lalu lebih banyak tema realisme, untuk tahun ini lebih ke surealisme sekaligus
memperingati satu abad surealisme,” jelas Asa ketika ditemui awak media ini usai
penampilan teater SMP Negeri 2 Kudus.
Asa
menambahkan, menariknya dari lima naskah yang dipilih. Naskah teater berjudul
Kapai-kapai dari Arifin C Noer, paling banyak dipilih oleh peserta.
“Tahun
ini ada 41 peserta kelompok, peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya 37
peserta, naskah kapai-kapai dipilih sekitar 6 kelompok,” tuturnya.
Ia
menyebut, dewan juri mempunyai standarisasi yang bisa dilihat dari
masing-masing kelompok yang menampilkan naskah adaptasi Kapai-Kapai.
Sementara
itu, Virda Eka Pratiwi selaku Sutradara pentas asal SMP 2 Kudus, menjelaskan
bahwa naskah kapai-kapai ini menceritakan sosok tokoh yang sangat miskin dan
keinginan yang belum usai.
Virda
menambahkan, pesan dari pementasan itu ialah bagaimana tokoh pemeran utama yang
kehilangan arah dan merasa kesusahan atas kondisi hidupnya.
“Sebagai
manusia harus punya pendirian, semangat hidup tidak malas,” imbuhnya.
lanjut
Virda, pementasan SMP 2 Kudus ini lebih banyak menonjolkan drama musikal dan
permainan lampu. Meski ada modifikasi dengan naskah aslinya, namun intinya
tetap dengan yang diinginkan oleh penulis.
“Memang
ada modifikasi namun tetap esensinya ingin menyampaikan apa yang diinginkan oleh
penulis, dan biarkan penonton menyimpulkan sendiri endingnya," pungkasnya.
(Syamsuri)
Editor: Adi. M
Rabu, 28 Februari 2024
Pembukaan PMBK Kecamatan Panyingkiran 2024, Diwarnai Senam Pelajar Pancasila dan Defile
Upacara pembukaan kegiatan PMBK (Pembinaan Minat Bakat dan Kreatifitas Siswa ) di Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat Tahun 2024 resmi dilaksanakan secara lebih meriah dan terarah, bertempat dihalaman SD Negeri Panyingkiran, Senin (26/2-2024).
Kegiatan dilaksanakan pada 26 Februari hingga 2 Maret 2024. Pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, budaya tradisional sunda “Lengser” yang selalu memeriahkan setiap moment kegiatan PMBK di Kecamatan Panyingkiran.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, Dr. Hj Lilis Yuliasih, M.Pd yang diwakili KKPS H. Ade Sayful Bahcri, S.Pd.,M.Si membuka dan meresmikan kegiatan PMBK Kecamatan Panyingkiran dengan pelepasan balon ke angkasa didampingi ketua panitia PMBK Agus Guswara, S.Pd.SD,M.Pd, Ketua K3S Hj. Aan Sumiyati, S.Pd., para Kepala sekolah, para guru yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut serta unsur Muspika Kecamatan Panyingkiran yang hadir dan disambut meriah oleh para peserta lomba.
Dalam sambutannya, H. Ade menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut serta mensukseskan kegiatan PMBK Kecamatan Panyingkiran tahun 2024. Sehingga memberikan dorongan semangat kepada panitia PMBK dalam melaksanakan tugasnya.
“Kepada para siswa-siswi peserta PMBK, Mari kita
bertekad dan berniat yang tulus dalam melaksanakan kegiatan ini. Mudah -mudahan
kegiatan yang dilaksanakan, memberikan dampak yang positif. Mudah-mudahan, Kecamatan
Panyingkiran dapat bersaing dengan kecamatan yang lain yang akan bertanding
mulai hari ini,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa dalam era globalisasi perlu
dipersiapkan mental yang handal, tahan banting yang kredibel, memiliki
kopetensi yang tinggi, memiliki daya saing sehingga Kecamatan Panyingkiran akan
mampu berbicara di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional.
“Kecamatan Panyingkiran ini, sudah melangkah satu
langkah kedepan. Berbagai ajang tahun demi tahun, banyak memiliki prestasi yang
telah diraih," tutur Ade.
Untuk itu, lanjut Ade, berbagai prestasi tersebut
dapat lebih ditingkatkan lagi sehingga PMBK Kecamatan Panyingkiran akan
mencatat sejarah baru ditahun ini. Ada atlit atau patandang -patandang yang
dimunculkan berlaga, bertanding.
“Sehingga bisa meraih ke tingkat kabupaten,
provinsi bahkan nasional. Aamin ya robbal aalamin., karena kejuaraan sudah
disandang disekolah masing – masing,” paparnya.
Ade menuturkan, bahwa yang terpenting dalam
kegiatan PMBK ini bisa menciptakan 3 olahan, diantaranya: 1 Olah Pikir:
Sehingga bisa membedakan mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak boleh
dilakukan, mana yang boleh dikerjakan dan mana yang tidak boleh dikerjakan., 2.
Olah Hati: Sehingga bisa membedakan mana yang baik dan mana yang kurang
baik,mana yang harus diambil dan mana yang tidak boleh diambil sehingga
keselamatan untuk kalian tidaklah hanya didunia akan tetapi sampai di akherat
kelak., 3. Olah Rasa: Dalam hal ini memiliki jiwa penolong, jiwa empatik
sehingga bisa melirik teman-teman kalian yang belum beruntung untuk bisa
dibantu dan diwujudkan cita-citanya serta bisa dibantu keinginannya.
Ade juga berharap kepada juri/wasit, “Tanggalkan
kesukuan, jangan mengingat - ingat bahwa itu anak saya harus fair play sehingga
elektabilitas hasil lomba itu akan terjamin,” tandasnya.
Sementara itu Ketua panitia PMBK, Agus Guswara, S.Pd. SD.,M.Pd menyampaikan bahwa tema yang diangkat dalam PMBK tahun 2024 ini, “Melalui PMBK mari kita wujudkan Transformasi pendidikan, SDM yang unggul, Kreatif, Inovatif dan sportif sesuai profil Pancasila”.
Pelajar pancasila, kata Agus, adalah berwujudan
pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berprilaku sesuai dengan nilai -nilai Pancasila dengan enam ciri
utama : Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar dan kreatif.
Menurutnya, kegiatan lomba pada PMBK tahun 2024 ini meliputi Olimpiade Sains Nasional (OSN) Matematika dan PAI., Festifal Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N)., Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Pentas PAI - Bidang pendidikan Agama Islam atau Sapta Lomba PAI.
Latar
belakang :
1. Pasal
31 UUD 1945 .2.Undang - Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
3. Peraturan Pemerintah No.4 tahun 2022 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4.Peraturan Pemerimtah No.13 tahun. 2015 Perubahan
ke -2 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Program Kerja Tahunan Sekolah Dasar.
6. Petunjuk teknis pelaksanaan PMBK (OSN), FLS2N, O2SN, Pentas PAI jenjang siswa SD tahun 2024. 7.Keputusan Hasil Rapat Para Kepala Sekolah SD se-Kecamatan Panyingkiran tanggal 4 Februari 2024 dan 19 Februari 2024.
Harapan:
- Meningkatkan talenta peserta didik dalam bidang sains, keagamaan, seni dan Olahraga baik Nasional dan kearifan lokal.
- Terbangun jiwa sportifitas, kompetitif, rasa percaya diri dan rasa tanggung jawab.
- Membudayakan peserta didik hidup sehat dan gemar Olahraga.
- Terbangun jiwa Nasionalisme dan cinta tanah air.
- Terjalinnya kesatuan dan persatuan antar peseta didik melalui
kegiatan PMBK ini.
“Mudah- mudahan dengan dibukanya kegiatan PMBK tahun 2024 ini hingga akhir, berjalan aman dan lancar, karena kegiatan PMBK ini selain ajang pengembangan minat, bakat dan kreatifitas siswa juga ajang silaturahmi,” pungkas Agus.
Penulis : Ujang AR (jurnalis FD &
buserpolkrim.com)
Editor : Adi Mukti