All Posts | Media Buser Polkrim

Berita Terkini

Babinsa Jebres Bersama Linmas Intensifkan Kegiatan Patroli Wilayah Dan Pergencar Sambang Warga

Surakarta - Babinsa Jebres Koramil O4/Jebres Kodim 0735/Surakarta Serka Taufik Mukhlis bersama anggota Linmas Kel. Jebres melaksanakan kegia...

Postingan Populer

Kamis, 19 Juni 2025

Peduli Kemanusiaan, Dandim 0735/Surakarta Bersama Anggota Dan Persit Ikuti Donor Darah

Surakarta - Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Fictor J. Situmorang S.I.P., M.I.P., bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cab. L Dim 0735/Ska Ny. Yovin Fictor J. Situmorang dan Puluhan Prajurit serta anggota Persit mengikuti kegiatan donor darah rutin, bertempat di Bolroom The Sunan Hotel Solo, Jl A Yani no 40 Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Rabu (18/06/2025).

Kegiatan donor darah yang dilaksanakan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali dan diikuti oleh 67 pendonor terdiri dari Anggota TNI, POLRI , Karyawan Hotel serta  warga masyarakat.

Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Fictor J. Situmorang S.I.P., M.I.P. menegaskan kegiatan donor darah ini bukan hanya tentang memberikan setetes darah, tetapi juga menyampaikan pesan kemanusiaan dan solidaritas.

"Kami dari Kodim 0735/Surakarta mendukung penuh kegiatan ini sebagai bentuk rasa peduli kemanusiaan dan rasa tanggung jawab terhadap sesama, "ujarnya.

"Kami juga mendorong seluruh anggota Kodim yang lain untuk secara rutin melakukan donor darah demi menjaga kesehatan tubuh, karena dengan melaksanakan donor darah secara rutin, maka sirkulasi darah dalam tubuh menjadi lancar dan sehat."tuturnya.

"Harapan kami kegiatan donor darah ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat, terutama bagi yang membutuhkan. Karena setetes darah menyelamatkan nyawa orang lain."pungkas Dandim.

Penulis: Arda 72

Karya Bakti Daerah Tahap III Dan IV di Wilayah Kodim 0735/Surakarta Resmi Dibuka, Sasaran Meliputi Fisik Dan Non Fisik

Surakarta - Bertempat di Gedung Kusuma Sari Jl. Hadiwijayan No. 16 Kelurahan Gajahan Kecamatan Pasar Kliwon telah dilaksanakan pembukaan KBD (Karya Bakti Daerah) Tahap III dan IV Kota Surakarta Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surakarta bekerjasama dengan Kodim 0735/Surakarta, dengan Tema "Karya Bakti Daerah Kita Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat Dan Lingkungan Untuk Mempercepat Akselerasi Pembangunan Di daerah Guna Memperkokoh Persatuan Dan Kesatuan Menuju Terwujudnya Ketahanan Wilayah Yang Tangguh", Rabu (18/06/2025).

Hadir dalam pelaksanaan kegiatan tersebut Dandim 0735 / Surakarta  Letkol Inf Fictor J. Situmorang, S.I.P., M.I.P., Plh. Sekda Kota Surakarta Tulus Widayat, S.E., M.Si.,  Wakasat Shabara Polresta Surakarta Akp Subekti, Lurah Se Kecamatan Pasar Kliwon, serta Perwakilan Tokoh Masyarakat Kelurahan Gajahan Kecamatan Pasar Kliwon.

Dalam Sambutannya Walikota Surakarta Respati Ardi yang dibacakan oleh Plh. Sekda Kota Surakarta Tulus Widayat, S.E., M.Si menegaskan atas nama Pemerintah Kota Surakarta,dirinya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kodim 0735/Surakarta, para pihak terkait, dan seluruh masyarakat yang telah turut mendukung terselenggaranya kegiatan KBD ini.

"Karya Bhakti Daerah bukan hanya tentang membangun infrastruktur, tetapi juga membangun kebersamaan, kesadaran lingkungan, dan kepedulian sosial di tengah masyarakat. Ini adalah wujud nyata dari sinergi antara TNI, pemerintah, dan warga, demi menciptakan lingkungan yang sehat, tertata, dan layak huni."tuturnya.

"Pemerintah Kota Surakarta berkomitmen untuk terus mendorong program-program pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan warga. Namun kami juga percaya bahwa keberhasilan pembangunan hanya bisa diraih jika didukung oleh partisipasi aktif dari masyarakat.Mari kita jaga semangat kebersamaan ini, kita rawat hasil karya bersama ini, dan kita terus melangkah maju menuju Surakarta yang lebih bersih, tertata, sehat, dan nyaman bagi semua."tegasnya.

Sementara itu Dandim 0735/Surakarta kepada awak media mengatakan Program Karya Bakti Daerah merupakan Wujud Kepedulian TNI – AD khususnya Kodim 0735/Surakarta terhadap pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan program pembangunan dan meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat.

"Melalui program Karya Bakti Daerah untuk meningkatkan pembangunan dan terciptanya soliditas yang kokoh antara TNI dengan Pemerintaha dan Komponen masyarakat serta Terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan Rakyat."imbuhnya.

Untuk Sasaran Fisik pada pelaksanaan KBD tahap III di Jl. Mahesosuri 6 RW 6 dan RW 7 Kel. Gajahan yakni Perbaikan Saluran air Panjang dan Pavingisasi jalan sepanjang 147,5 Meter menggunakan Uditch dan untuk KBD tahap IV yakni perbaikan saluran air dengan Volume Panjang 242 Meter menggunakan Uditch di Jl Tirtosari RW 5 dan RW 6 Kel. Sriwedari  Kec. Laweyan, 

Sedangkan untuk sasaran Non Fisik meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan penanaman nilai nilai ideologi Pancasila,penyuluhan penyalahgunaan Narkoba, Penyuluhan KB Kes dan Stunting, Penyuluhan Mitigasi Banjir dan Kebakara, Penyuluhan pengelolaan sampah, Penyuluhan Administrasi Kependudukan, serta Pembagian sembako pada masyarakat kurang mampu di sekitar wilayah KBD

Penulis : Arda 72

Kapolri Anugrahkan Penghargaan Kepada Polres Indramayu, Atas Pelayanan Publik.

Indramayu, (Buserpolkrim.com) – Polres Indramayu kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kali ini, Polres Indramayu menerima penghargaan pelayanan publik kategori "Pelayanan Prima (A)" dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, M.Si atas hasil pemantauan dan evaluasi kinerja penyelenggaraan pelayanan publik mandiri tingkat Polri tahun 2024.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kapolri dan diterima oleh Kapolres Indramayu AKBP Ari Setyawan Wibowo, S.H., S.I.K., *M.Si.* pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Polri 2025 yang digelar di Gedung Mutiara PTIK, Jl. Tirtayasa Raya No. 6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 12 Juni 2025 kemarin.


"Alhamdulillah wa syukrulillah, semoga penghargaan ini menjadi motivasi kita untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujar AKBP Ari Setyawan Wibowo, Kamis 19 Juni 2025.

Ia mengungkapkan bahwa ini merupakan penghargaan kedua yang diraih Polres Indramayu dalam kategori yang sama di tahun 2023, sebagai bukti konsistensi dan komitmen dalam menyelenggarakan pelayanan publik yang optimal.

"Penghargaan ini akan menjadi dorongan bagi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan. Kepercayaan masyarakat adalah modal utama kami dalam menjalankan tugas," tambahnya.



Menurut Kapolres, pencapaian ini bukan hanya milik institusi, tetapi hasil kerja keras seluruh personel Polres Indramayu dalam memberikan pelayanan yang cepat, mudah, transparan, dan akuntabel kepada masyarakat.

Dengan penghargaan ini, Polres Indramayu diharapkan mampu terus menjaga kepercayaan masyarakat serta menjadi role model dalam pelayanan publik di lingkungan Polri. Harap AKBP Ari. (Nurbaeti) 

Komisi III DPRD Dorong Layanan Puskesmas 24 Jam dan Penguatan Identitas Visual Kota Cirebon

Kota Cirebon-DPRD Kota Cirebon
Komisi III DPRD Dorong Layanan Puskesmas 24 Jam dan Penguatan Identitas Visual Kota Cirebon
Juni 16, 2025

CIREBON – Komisi III DPRD Kota Cirebon mendorong percepatan realisasi pelayanan Puskesmas 24 jam serta pembangunan penanda visual kota.

Hal itu disampaikan melalui rapat kerja Komisi III bersama lintas sektoral. Rapat tersebut dihadiri langsung Walikota Cirebon Effendi Edo SAP MSi, Ketua DPRD Kota Cirebon Andrie Sulistio SE, Ketua Komisi III DPRD Yusuf MPd dan sejumlah kepala perangkat daerah.

Sejumlah perangkat daerah yang hadir yaitu, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), serta BKPSDM, Kamis (12/6/2025) di ruang Adipura Balai Kota Cirebon.

Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon Yusuf MPd menyampaikan pentingnya membangun gerakan bersama lintas instansi untuk menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus memperkuat wajah kota Cirebon ke depan.
“Kami sudah konsultasi dengan Walikota, bahwa DPRD sebagai mitra sejajar dengan eksekutif perlu segera menyikapi dua isu penting yaitu pelayanan Puskesmas 24 jam dan pengembangan visual kota berbasis budaya dan pariwisata,” ujar Yusuf. Ia menyebut, inisiatif tersebut merupakan kelanjutan dari rapat-rapat kerja sebelumnya dengan mitra kerja, terutama Dinkes dan Disbudpar.

“Pembangunan Cirebon tidak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah, akademisi, pelaku usaha. Harapannya tahun depan sudah bisa mulai berjalan,” imbuhnya.

Fokus Puskesmas 24 Jam, Mulai dari Gunungsari

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Cirebon dr Siti Maria Listiawaty menjelaskan, Puskesmas dengan layanan 24 jam sangat dibutuhkan, namun saat ini masih dalam tahap kajian terutama dari sisi sumber daya manusia (SDM).

“Untuk tahun 2025 sampai 2026, kami fokus pada satu puskesmas yang strategis, yaitu Puskesmas Gunungsari yang terletak di pusat kota. Secara sarana prasarana cukup memadai, tinggal pemenuhan tenaga medis yang menjadi tantangan utama,” ujarnya.

Maria juga mengatakan, jumlah dokter umum di puskesmas pun masih terbatas, sedangkan pelayanan kesehatan tidak hanya pemeriksaan kesehatan di dalam gedung, seperti sosialisasi kesehatan di lingkungan masyarakat.

“Jumlah dokter umum kita juga masih terbatas, rata-rata 2 atau 3, bervariatif. Sedangkan kita melihat di daerah lain diisi 6 dokter umum,” jelasnya.

Di sisi lain, Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya SSos Msi menjelaskan bahwa pembangunan penanda visual kota sudah memasuki tahap lanjutan.

Rencana ini akan melibatkan akademisi, budayawan, hingga pelaku seni dan desain yang nantinya dituangkan dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPARDA).

“Dukungan dari Komisi III DPRD menjadi energi positif bagi kami. Ini sejalan dengan strategi pembangunan lima tahunan Walikota, khususnya di sektor pariwisata,” ujar Agus.

Disbudpar juga tengah menyiapkan kajian teknis bersama akademisi untuk mendesain penanda visual kota yang merepresentasikan karakter budaya lokal.

“Kita sudah punya Perda Nomor 7 Tahun 2024 tentang Pemajuan Kebudayaan. Turunannya akan dituangkan dalam Perwal yang sedang disiapkan,” katanya. Komitmen Pemerintah Daerah

Sementara itu, Walikota Cirebon Effendi Edo SAP MSi menyatakan, dirinya akan mengkaji pelayanan kesehatan berbasis kebutuhan masyarakat.

“Kami serius soal pelayanan 24 jam. Dari sisi fasilitas sudah siap, tapi SDM-nya masih kita kaji. Begitu juga pembangunan karakter kota. Cirebon punya potensi budaya dan sejarah yang bisa menjadi kekuatan ekonomi kreatif,” tutur Walikota.

Edo juga menambahkan, identitas visual yang kuat tidak hanya mempercantik kota, tapi juga mampu mendongkrak sektor wisata dan ekonomi masyarakat.

“Sehingga nanti Cirebon memiliki karakter khas dan menumbuhkan ekonomi di masyarakat,” tutupnya. (Denny)

Komisi III DPRD Dorong Layanan Puskesmas 24 Jam dan Penguatan Identitas Visual Kota Cirebon


CIREBON,
Buser Polkrim.

Komisi III DPRD Kota Cirebon mendorong percepatan realisasi pelayanan Puskesmas 24 jam serta pembangunan penanda visual kota.

Hal itu disampaikan melalui rapat kerja Komisi III bersama lintas sektoral. Rapat tersebut dihadiri langsung Walikota Cirebon Effendi Edo SAP MSi, Ketua DPRD Kota Cirebon Andrie Sulistio SE, Ketua Komisi III DPRD Yusuf MPd dan sejumlah kepala perangkat daerah.

Sejumlah perangkat daerah yang hadir yaitu, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), serta BKPSDM, Kamis (12/6/2025) di ruang Adipura Balai Kota Cirebon.

Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon Yusuf MPd menyampaikan pentingnya membangun gerakan bersama lintas instansi untuk menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus memperkuat wajah kota Cirebon ke depan.

“Kami sudah konsultasi dengan Walikota, bahwa DPRD sebagai mitra sejajar dengan eksekutif perlu segera menyikapi dua isu penting yaitu pelayanan Puskesmas 24 jam dan pengembangan visual kota berbasis budaya dan pariwisata,” ujar Yusuf.

Ia menyebut, inisiatif tersebut merupakan kelanjutan dari rapat-rapat kerja sebelumnya dengan mitra kerja, terutama Dinkes dan Disbudpar.

“Pembangunan Cirebon tidak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah, akademisi, pelaku usaha. Harapannya tahun depan sudah bisa mulai berjalan,” imbuhnya.


Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Cirebon dr Siti Maria Listiawaty menjelaskan, Puskesmas dengan layanan 24 jam sangat dibutuhkan, namun saat ini masih dalam tahap kajian terutama dari sisi sumber daya manusia (SDM).

“Untuk tahun 2025 sampai 2026, kami fokus pada satu puskesmas yang strategis, yaitu Puskesmas Gunungsari yang terletak di pusat kota. Secara sarana prasarana cukup memadai, tinggal pemenuhan tenaga medis yang menjadi tantangan utama,” ujarnya.

Maria juga mengatakan, jumlah dokter umum di puskesmas pun masih terbatas, sedangkan pelayanan kesehatan tidak hanya pemeriksaan kesehatan di dalam gedung, seperti sosialisasi kesehatan di lingkungan masyarakat.

“Jumlah dokter umum kita juga masih terbatas, rata-rata 2 atau 3, bervariatif. Sedangkan kita melihat di daerah lain diisi 6 dokter umum,” jelasnya.

Di sisi lain, Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya SSos Msi menjelaskan bahwa pembangunan penanda visual kota sudah memasuki tahap lanjutan.

Rencana ini akan melibatkan akademisi, budayawan, hingga pelaku seni dan desain yang nantinya dituangkan dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPARDA).

“Dukungan dari Komisi III DPRD menjadi energi positif bagi kami. Ini sejalan dengan strategi pembangunan lima tahunan Walikota, khususnya di sektor pariwisata,” ujar Agus, Senin (16/06/2025).

Disbudpar juga tengah menyiapkan kajian teknis bersama akademisi untuk mendesain penanda visual kota yang merepresentasikan karakter budaya lokal.

“Kita sudah punya Perda Nomor 7 Tahun 2024 tentang Pemajuan Kebudayaan. Turunannya akan dituangkan dalam Perwal yang sedang disiapkan,” katanya.

Sementara itu, Walikota Cirebon Effendi Edo SAP MSi menyatakan, dirinya akan mengkaji pelayanan kesehatan berbasis kebutuhan masyarakat.

“Kami serius soal pelayanan 24 jam. Dari sisi fasilitas sudah siap, tapi SDM-nya masih kita kaji. Begitu juga pembangunan karakter kota. Cirebon punya potensi budaya dan sejarah yang bisa menjadi kekuatan ekonomi kreatif,” tutur Walikota.

Edo juga menambahkan, identitas visual yang kuat tidak hanya mempercantik kota, tapi juga mampu mendongkrak sektor wisata dan ekonomi masyarakat.

“Sehingga nanti Cirebon memiliki karakter khas dan menumbuhkan ekonomi di masyarakat,” tutupnya.

(Denny)