Ono Surono Tinjau Rehabilitasi SMA Negeri 1 Bongas, Pastikan Proyek Rp2,3 Miliar Berjalan Transparan

Berita Terkini

Ono Surono Tinjau Rehabilitasi SMA Negeri 1 Bongas, Pastikan Proyek Rp2,3 Miliar Berjalan Transparan

Indramayu — Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono, kembali turun langsung ke lapangan untuk memastikan pembangunan di sektor pendidikan be...

Postingan Populer

Jumat, 24 Oktober 2025

Ono Surono Tinjau Rehabilitasi SMA Negeri 1 Bongas, Pastikan Proyek Rp2,3 Miliar Berjalan Transparan

Indramayu — Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono, kembali turun langsung ke lapangan untuk memastikan pembangunan di sektor pendidikan berjalan sesuai harapan. Pada Jumat (24/10/2025), Ono meninjau proyek rehabilitasi SMA Negeri 1 Bongas, Kabupaten Indramayu, yang tengah dikerjakan dengan anggaran Rp2,3 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari peninjauan sebelumnya pada 11 Juni 2025, ketika kondisi bangunan sekolah tersebut masih sangat memprihatinkan. Kala itu, ruang belajar dan ruang guru nyaris roboh akibat kerusakan parah.

Kini, proyek rehabilitasi sedang berlangsung dan menjadi fokus pengawasan DPRD Jawa Barat agar pelaksanaannya sesuai rencana, tepat mutu, dan transparan.

"Kunjungan kali ini bagian dari pengawasan. Gubernur dan DPRD sepakat memastikan seluruh pembangunan di Jawa Barat berjalan dengan baik," ujar Ono kepada awak media.

Ono menjelaskan, tahun ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat memprioritaskan perbaikan berbagai sekolah, termasuk pembangunan ruang kelas baru serta fasilitas pendidikan yang rusak akibat bencana.

SMA Negeri 1 Bongas menjadi salah satu prioritas karena kondisi tanah di lokasi sekolah tergolong labil dan rawan retak.

"Dulu tanahnya bekas sawah dan belum padat. Bangunan lama tidak disesuaikan dengan kondisi tanah, jadi setelah 10 tahun mulai retak dan berbahaya. Alhamdulillah sekarang dapat alokasi Rp2,3 miliar untuk perbaikan," jelas Ono.



Menanggapi pemberitaan terkait dugaan penyimpangan spesifikasi dan masalah upah pekerja, Ono menegaskan bahwa DPRD bersama pihak terkait akan mengawasi proyek ini secara ketat.

"Kalaupun ada yang tidak baik, ada konsultan pengawas, Dinas Pendidikan, Inspektorat, kepolisian, kejaksaan, bahkan KPK. Informasi harus lengkap agar perencanaan hingga hasilnya bisa kita pastikan berjalan baik," tegasnya.

Ia menambahkan, pengawasan pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat dan media.

"Teman-teman media dan masyarakat di Indramayu juga silakan ikut mengawasi. Pengawasan publik penting agar pembangunan tepat sasaran," ujarnya.

Dalam peninjauan tersebut, Ono menemukan beberapa catatan penting, seperti adanya perubahan desain bangunan dan penyesuaian fasilitas sekolah. Ia meminta agar pihak sekolah dan komite ikut dilibatkan dalam proses pembangunan.

"User-nya harus dilibatkan. Kalau sekolah, berarti kepala sekolah, guru, dan komite. Ini penting agar ada deteksi dini jika pekerjaan tidak sesuai spesifikasi," ucapnya.

Selain itu, Ono menegaskan pentingnya keterbukaan antara kontraktor dan pihak sekolah.

"Kepala sekolah harus memegang gambar dan RAB supaya bisa ikut mengawasi. Tujuannya agar proyek benar-benar bermanfaat bagi masyarakat," tandasnya.

Menutup kunjungan tersebut, politisi asal Indramayu ini menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh pembangunan di Jawa Barat dilakukan secara transparan dan berorientasi pada kualitas.

"Kita ingin memastikan pembangunan di Jawa Barat berjalan dengan baik, dengan kualitas yang baik pula," pungkas Ono. (Wira)

0 comments:

Posting Komentar

Hanya pesan membangun