All Posts | Media Buser Polkrim

Berita Terkini

Polres Wonosobo Raih Penghargaan Pelayanan Prima dan Zona Integritas dari Kapolri

WONOSOBO – Polres Wonosobo kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan Kategori Pelayanan Prima dan Predikat Pembangu...

Postingan Populer

Kamis, 01 Mei 2025

Polsek Babakan Polresta Cirebon Gagalkan Aksi Tawuran Antar Geng Motor yang Akan Dijadikan Konten Medsos


Buserpolkrim.com

Cirebon - Polsek Babakan Polresta Cirebon menunjukkan respon cepat dalam menggagalkan rencana aksi tawuran antar geng motor yang diduga akan direkam dan dijadikan konten media sosial. Kejadian ini terjadi pada Kamis dini hari, 1 Mei 2025, sekitar pukul 01.10 WIB, di Jalan Raya depan makam Desa Kudumulya, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon.

Aksi penggagalan tawuran ini bermula dari informasi masyarakat yang melaporkan adanya sekelompok remaja yang diduga akan melakukan aksi kekerasan antar geng motor di lokasi tersebut. Mendapat laporan tersebut, jajaran Polsek Babakan yang terdiri dari AIPTU Opik N, SH, AIPTU Renjana, AIPDA Sam Renda Y, SH, AIPDA Ridwan, SH, BRIPKA Subagija, SE, MM, BRIPKA Harry Setiawan, SH, dan BRIPTU Dede N, SH, segera bergerak menuju tempat kejadian perkara (TKP).

Setibanya di lokasi, petugas mendapati sekelompok remaja tengah berkumpul dan diduga bersiap untuk tawuran. Menyadari kedatangan petugas, para remaja tersebut berusaha melarikan diri. Namun, petugas berhasil mengamankan delapan orang yang kemudian dilakukan pemeriksaan dan interogasi awal di tempat.

Dari hasil pemeriksaan, para remaja tersebut mengaku tergabung dalam tiga kelompok berbeda, yaitu Camp TEAM OGAH SADAR (TOS), BUARAN ENJOY, dan DEANGRS_TIMUR02. Mereka mengakui bahwa aksi tawuran telah direncanakan, bahkan masing-masing kelompok berencana membawa senjata tajam seperti sabit, celurit, dan pedang. Beruntung, saat penangkapan tidak ditemukan senjata tajam pada anak-anak yang diamankan.

Petugas juga menyita lima unit sepeda motor dan empat unit telepon genggam sebagai barang bukti. Seluruh remaja yang diamankan masih berstatus pelajar dengan usia yang relatif muda, berkisar antara 13 hingga 16 tahun.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H. mengapresiasi respon cepat yang dilakukan jajaran Polsek Babakan. Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak akan mentoleransi aksi kekerasan dan akan terus melakukan patroli serta pembinaan untuk mencegah keterlibatan remaja dalam aksi kriminalitas.

“Kami mengimbau kepada seluruh orang tua, sekolah, dan tokoh masyarakat untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak dan remaja, agar tidak terjerumus dalam pergaulan negatif yang berujung pada tindakan pidana,” ujar Kapolresta.
Pihaknya juga meminta peran aktif masyarakat Kabupaten Cirebon untuk segera melaporkan berbagai tindak kejahatan melalui Layanan Call Center 110 Polresta Cirebon atau nomor Dumas Presisi Polresta Cirebon 08112497497.

Saat ini, kasus tersebut masih dalam pendalaman lebih lanjut oleh Unit Reskrim Polsek Babakan untuk mengungkap motif dan pihak-pihak lain yang terlibat.

(@MK)

Momentum Perayaan May Day, Kapolres Rokan Hulu Serahkan Secara Simbolis Bibit Pohon Kepada Serikat Pekerja F.SPTI – K.SPSI



Rokan Hulu - Perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025, Kapolres Rokan Hulu AKBP Emil Eka Putra, S.I.K, S.H, M.Si serahkan secara simbolis bibit pohon tanaman penghijau kepada ketua Serikat Pekerja F.SPTI – K.SPSI Kabupaten arokan Hulu Syahril Topan., S.T, M.M. Kamis, 01/05/2025.

Penyerahan bibit pohon tanaman penghijau secara simbolis ini bermaksud ajakan Polres Rokan Hulu kepada seluruh elemen, tekhusus Buruh di Kabupaten Rokan Hulu ini untuk sama-sama bersinergi dalam siaga penanggulangan Karhutla. 

“Kami mengajak seluruh elemen, dan terkhusus para buruh yang tergabung dalam serikat kerja F.SPTI – K.SPSI untuk menjadi pilar penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan bersama kami di Kabupaten Tokan Hulu ini” Kata Kapolres Rokan Hulu, AKBP Emil Eka Putra, S.I.K, S.H, M.Si.

“Kami berharap, melalui sinergi ini dapat memimimalisir hotspot dan firespot Karhutla di Rokan Hulu pada musim kemarau ini” Imbuhnya.
Kemudian Polres rohul juga turut mensukseskan kegiatan ini melalui pengamanan kegiatan dengan menurunkan Personil Pengamanan sebanyak 224 Orang yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Rokan Hulu Kompol Amru Hutahuruk, SH. Ikut serta juga dalam pengamanan ini Personil TNI sebanyak 30 Orang, kemudian 15 orang personel Dinas Perhubungan, serta Sat Pol PP Rokan Hulu sebanyak 30 Orang.

Diketahui, Kegiatan Perayaan May Day Oleh Serikat Pekerja F.SPTI – K.SPSI Kabupaten Rokan Hulu ini mengusung Tema kegiatan tersebut adalah “Buruh Bersatu, tidak terkalahkan” dengan subtema “Merajut Kebersamaan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktifitas Nasional.”

Kegiatan ini dihadiri langsung Ketua DPD Prov. Riau F.SPTI-KSPSI Provinsi Riau Saut Sialoho, SH yang didampingi oleh Bupati Rokan Hulu Anton, S.T,M.M dan Wakil Bupatinya Syafaruddin Poti,S.H,MM. 
Hadir juga pada giat ini Kapolres Rokan Hulu AKBP AKBP EMIL EKA PUTRA, S.I.K.,S.H.,M.SI, Kasat Intelkam Polres Rokan Hulu AKP ICHSAN, SH, Kaban Kesbangpol Kab. Rokan Hulu SUHARMAN, ST.MM, Kasat Narkoba Polres Rokan Hulu AKP REPELITA GINTING, SH, Kasi Propam Polres Rokan Hulu AKP H PANJAITAN, SH, Kasat Reskrim Polres Rokan Hulu AKP REJOICE BENEDICTO MANALU, S.Tr.K, S.IK, Kasat Sabhara Polresta Rokan Hulu IPTU NANANH PUJIONO SH, Kasat Lantas Polres Rohul AKP LILY SULFIANI, SIK, Paur Humas Polres Rokan Hulu Ipda Sarlin Sihotang, Kasat Pol PP Kab. Rokan Hulu GORNENG, serta Anggota F.SPTI-KSPSI Se Rokan Hulu yang berkumlah 1000 Orang.

Hingga kegiatan berlangsung, situasi di wilayah hukum Polres Rokan Hulu dilaporkan tetap aman dan kondusif. Aparat gabungan juga turut mengedukasi masyarakat agar tetap menjaga ketertiban dan mematuhi peraturan yang berlaku. *(Humas Polres Rohul)ds/Robet)

Diduga Lakukan Oplos Beras Da Catut Nama Ibu Kapolresta Cirebon

Cirebon Buserpolkrim 

Menindak lanjuti pemberitaan pada edisi sebelumnya yang memuat head line Dinas Perdagangan dan Polresta Cirebon diminta tangkap oknum diduga pengoplos beras yang dilakukan seseorang dengan "Da" warga Gegesik Kidul Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon saat dihubungi via ponselnya kamis ( 1/5 ) pihaknya mengatakan "jangan ngomong sama saya, kalau saya hanya pekerja jadi, nanti ngomongnya sama bos saya saja namanya pak haji Amir" kilah Da.

Lanjut Da " terus yang mengoplos beras itu bukan saya saja mas, hampir semua digegesik ngoplos semua, kenapa yang dikejar hanya saya saja, kalau mau harus semuanya, yang diamini oleh seorang perempuan yang diduga istri Da, 
namun saat didesak pertanyaan yang sama terkait dugaan oplos beras milik siapa tiba-tiba Da menjawab "itu milik ibu Kapolres" walau tak berselang lama Da sendiri meralat ucapan yang dilontarkan kepada awak media.

Bahkan saat mendapat pertanyaan seputar dugaan oplos beras, Da terkesan mengalihkan pembicaraan dan menegaskan jika ibu Kapolres adalah teman bisnisnya.

"ibu Kapolres adalah teman bisnis saya, saya kenal dengan ibu Kapolres lewat temen saya,  bahkan saya waktu itu pernah dipanggil ibu Kapolres dikantornya, ditemani bos saya " ujarnya.

Bahkan Da sendiri kepada awak media menegaskan jika dirinya diajak bisnis beras oleh ibu Kapolres " imbuh Da, maaf tidak bermaksud menghakimi setelah berita tayang di media Buserpolkrim.com Da mengajak pertemuan lewat darat, namun hingga saat ini janji Da itu tak kunjung direalisasi,  jika disimpulkan dari bahasa yang disampaikan kepada awak media Buserpolkrim.com Da terkesan mancla-mencle (tidak pasti).

Disisi lain menurut salah satu pengusaha beras yang juga warga Gegesik yang sengaja jatidirinya dirahasiahkan oleh awak media saat dimintai tanggapan, terkait dugaan beras yang dioplos menir mengatakan "Sebenarnya beras dioplos menir itu diperbolehkan dengan catatan tidak boleh melebihi dua puluh persen" ujarnya singkat.

( Moh Kozim )


Tangan Sunarno, Ada di Balik Jalan Desa Keden yang Mulus


 
Sragen, Rabu (30/04/2025) Jalan desa yang mulus dan nyaman menjadi dambaan setiap warga. Di Dk. Poko Ds.Keden Kec.Kalijambe dambaan tersebut kini menjadi kenyataan berkat kerja keras dan dedikasi tinggi Serda Sunarno Babinsa Koramil 18/Kalijambe Kodim 0725/Sragen. Ia aktif terlibat dalam kegiatan pengecoran jalan desa, menjadi bukti nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Pengecoran jalan sepanjang 180 meter ini merupakan proyek yang dinantikan warga Desa Keden. Jalan yang sebelumnya rusak dan berlubang, menyulitkan akses transportasi, terutama bagi petani yang membawa hasil panen. Melihat kondisi tersebut, Serda Sunarno tak tinggal diam. Ia berinisiatif untuk turut serta dalam proses pengecoran jalan, bahu-membahu dengan warga dan perangkat desa.

"Sebagai Babinsa, saya merasa berkewajiban untuk membantu warga dalam meningkatkan kesejahteraan mereka, Pengecoran jalan ini sangat penting untuk mempermudah akses dan meningkatkan perekonomian desa " Kata Sunarno.
Kehadiran Sunarno sangat diapresiasi oleh warga Desa Keden. "Pak Babinsa selalu ada untuk kami, Beliau tidak hanya membantu secara fisik, tetapi juga memberikan semangat dan motivasi kepada kami." Ujar Paino salah satu warga.

Pengecoran jalan desa bukan hanya sekedar pembangunan infrastruktur. Lebih dari itu, kegiatan ini merupakan manifestasi kebersamaan dan kepedulian antara TNI dan rakyat. Hal ini menunjukkan bahwa TNI tidak hanya bertugas mempertahankan keamanan negara, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

(Agus Kemplu)

Kodim Boyolali Pastikan Kesiapan Sarana SPPG



Boyolali. Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, S.Pd.M.Han yang diwakili P.s Pasiter Kodim 0724/Boyolali Lettu Inf Nasoha melakukan kunjungan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Boyolali. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan fasilitas dan sarana SPPG dalam mendukung program makan bergizi sehat bagi siswa-siswi di wilayah. Senin (14/04/2025)

Program Makan Bergizi Gratis, yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, telah dijalankan di beberapa kecamatan wilayah Kodim 0724/Boyolali salah satunya bertempat di Dukuh Tlatar Desa Kebon Bimo Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali.

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memastikan kesiapan program pemberian makan bergizi gratis bagi siswa. Program ini dijalankan untuk memenuhi kebutuhan gizi generasi muda di Kecamatan Boyolali khususnya dan mendukung pendidikan berkualitas melalui asupan gizi yang seimbang dan tepat.
Pemenuhan gizi yang baik sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak kita di Magetan. "Dengan gizi yang tercukupi, mereka dapat belajar dengan maksimal dan memiliki kesehatan yang optimal." ujarnya.

Pasiter Lettu Inf Nasoha, juga berdialog dengan pengelola SPPG dan menyampaikan apresiasinya atas komitmen mereka dalam menyediakan makanan bergizi dan sehat untuk para siswa. Ia berharap kerjasama yang baik antara Kodim 0724/Boyolali dan SPPG dapat terus terjalin untuk memastikan keberhasilan program pemerintah ini, sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang diterapkan oleh SPPG.

(Harun)

Perkuat Pembinaan Wilayah, Babinsa Kemlayan Intensifkan Komsos Dengan Sambangi Ketua RW



Surakarta, Dalam rangka melaksanakan kegiatan Komsos di lapangan dengan segenap elemen masyarakat  Babinsa Kelurahan Kemlayan Koramil 03/Serengan Kodim 0735/Surakarta Serka Priyanto  melaksanakan Ketahanan wilayah dengan sambang warga guna mengintensifkan kegiatan Komsos dengan Bapak Fredy selaku Ketua RW 03 Kemlayan Serengan Kota Surakarta (14 April 2025) 

Dalam hal ini Serka Priyanto menyampaikan bahwa dalam rangka menciptakan dan memberikan suasana yang nyaman dan aman merupakan bagian dari tugas kita untuk beri rasa menganyomi dan memberikan pengabdian dan perlindungan terhadap masyarakat binaan di wilayah Kemlayan, selalu berkordinasi serta komunikasi apabila ada hal menonjol maupun permasalahan yang terjadi di lingkungannya, sehingga Babinsa, Bhabinkamtibmas serta Lurah dengan cepat dapat direspon dan juga ditangani hal menonjol dan permasalahan tersebut, tutur Serka Priyanto

Kegiatan ini selain melaksanakan sambang warga juga sebagai sarana Komsos untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi salah satunya terhadap warga binaan dengan memberikan rasa ketenangan dan ketertiban dalam menjalankan aktivitasnya atau menjaga Kondusifitas Wilayah, pungkas Serka Priyanto.

(Harun)

Peran Aktif Babinsa Wonosegoro Dampingi Petani



Boyolali. Babinsa Koramil 17/Wonosegoro Kodim 0724/Boyolali Serka Sofyanto bantu petani melaksanakan merontokan padi yang sudah dipanen dengan menggunakan mesin perontok padi di sawah bapak Jumadi bertempat di areal sawah Dukuh Dukuhan Desa Wonosegoro Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali. Minggu (13/04/25)

Babinsa Serka Sofyanto menyampaikan, ini adalah peran serta kami Babinsa dalam upaya khusus pendampingan kepada para petani, sudah menjadi komitmen kami untuk mendampingi para petani ikut membantu mereka mulai dari , sawah, penanaman padi sampai dengan panen sekarang ini.

"Apa yang dilakukan ini juga sebagai wujud peran serta TNI dalam mendampingi para petani, untuk mewujudkan Ketahanan Pangan (Hanpangan), serta untuk menunjukan bahwa TNI selalu ada ditengah-tengah masyarakat," ungkap Babinsa

Kegiatan ini juga untuk menunjukkan bahwa TNI itu selalu manunggal bersama rakyat," pungkasnya.

(Harun)

Aplikasikan Metode Binter, Babinsa Danukusuman Komsos Dengan Karyawan Toko Batik Benang Ratu



Surakarta, Guna meningkatkan hubungan kerja yang baik di wilayahnya, Babinsa Kelurahan Danukusuman Koramil 03/Serengan Kodim 0735 Surakarta Serda Tito melaksanakan Komsos dengan karyawan Batik Benang Ratu Saudara Rini Hapsari diToko Benang Ratu Jl Veteran No 119 Danukusuman Serengan, Minggu pukul 10.00 Wib (13/04/2025).

Komsos tersebut dilaksanakan untuk menjalin tali silaturahmi dengan masyarakat di wilayah binaannya khususnya di wilayah Binaan.



Babinsa juga bisa mendapatkan informasi dan mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi warga. Sebagai Babinsa kita bisa segera dapat memberikan solusi yang baik sehingga bisa menyelesaikan permasalahan,
Babinsa adalah ujung tombaknya TNI di lapangan, maka kegiatan komsos yang dilaksanakan oleh Babinsa dapat diterima dan membawa banyak pengaruh positif bagi masyarakat," pungkasnya.

(Harun)

Patung Biawak Wonosobo: Antara Prestasi  Kreatif dan Ancaman Bumerang


Wonosono - buserpresisi.com Patung biawak di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa 
Tengah, baru-baru ini menjadi sorotan nasional.Berdiri megah dengan tinggi 7 meter dan lebar 4  meter di jalur nasional Wonosobo–Banjarnegara, patung ini menjadi ikon baru daerah.

Namun yang membuatnya semakin menarik perhatian adalah fakta bahwa 
pembangunannya hanya menelan biaya sekitar Rp50 juta — hasil dari Corporate Social  Responsibility (CSR) serta swadaya masyarakat, tanpa mengandalkan dana APBD.

Di tengah realitas pembangunan monumen daerah yang sering menelan biaya miliaran 
rupiah namun menuai kritik, patung biawak ini tampil sebagai "pembuktian" bahwa kreatifitas  dan efektivitas anggaran dapat berjalan beriringan.

Keberhasilan ini menuai pujian luas, namun sekaligus menimbulkan potensi efek 
bumerang yang perlu diwaspadai oleh pemerintah daerah Wonosobo.
Efek Bumerang yang Mengintai Wonosobo

1. Standar Ekspetasi Baru yang Sulit Dipenuhi Keberhasilan pembangunan patung dengan biaya minimal akan membentuk standar ekspektasi baru di tengah masyarakat. Publik akan mengharapkan bahwa semua proyek pembangunan daerah dapat dikerjakan  dengan biaya serendah mungkin tanpa mengurangi kualitas.
Apabila di masa depan terdapat proyek dengan anggaran besar namun hasil yang kurang  memuaskan, maka akan muncul gelombang kekecewaan dan ketidakpercayaan kepada 
pemerintah daerah.

2. Tekanan Transparansi Anggaran yang Ekstra Ketat Viralnya patung biawak ini memperbesar tuntutan akan transparansi dan akuntabilitas dalam 
pengelolaan anggaran publik.
Setiap program pembangunan berikutnya akan diawasi lebih ketat, bahkan berpotensi menjadi  sasaran kritik keras di media sosial apabila dianggap tidak efisien.

3. Potensi Politisasi
Isu keberhasilan patung biawak dapat dengan mudah dipolitisasi oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan politik, Narasi "pembangunan murah tapi berkualitas" bisa digunakan  sebagai alat serangan terhadap proyek-proyek yang dinilai tidak sesuai harapan.

4. Tekanan Berlebih terhadap Seniman Lokal
Seniman dan komunitas kreatif yang terlibat dalam proyek ini akan menghadapi tekanan 
tinggi untuk terus menghasilkan karya spektakuler dengan biaya minimal.
Padahal tidak semua proyek seni dapat diselesaikan dengan prinsip serupa, bergantung pada 
tingkat kompleksitas, bahan, dan tujuan karya tersebut.
5. Kerentanan terhadap Overkomersialisasi
Jika tidak dikelola dengan hati-hati, popularitas patung biawak bisa mendorong eksploitasi 
pariwisata secara berlebihan.

Tanpa perencanaan matang, hal ini dapat mengakibatkan kemacetan, penumpukan sampah,  hingga merusak kenyamanan warga sekitar.
Strategi Mengelola Momentum
Guna menghindari jebakan bumerang ini, pemerintah daerah Wonosobo perlu mengambil langkah-langkah strategis, antara lain:

Meningkatkan transparansi dan komunikasi publik dalam setiap proses pembangunan.

Melibatkan partisipasi masyarakat secara luas dalam perencanaan program daerah.

Mengedepankan kualitas dan keberlanjutan proyek, bukan sekadar mengejar biaya murah.

Memberdayakan komunitas seni dan budaya lokal dengan dukungan memadai, tanpa tekanan berlebihan.
Patung biawak Wonosobo adalah contoh nyata bahwa kreativitas masyarakat dapat menjadi aset besar daerah.Namun, keberhasilan ini juga menuntut kesiapan dalam menghadapi konsekuensi sosial dan politik yang lebih besar.
Wonosobo kini berada di persimpangan penting: mengubah momentum ini menjadi gerakan pembangunan berbasis rakyat yang berkelanjutan, atau terjebak dalam ekspektasi dan politisasi 
yang justru melemahkan semangat tersebut.


(Yudhi)

Jaga Silaturahmi, Wakapolres Majalengka Hadiri Acara Halal Bihalal Dengan PP Polri



Majalengka, Mewakili Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian, Waka Polres Majalengka KOMPOL Asep Agustoni menghadiri kegiatan Halal Bi Halal dan pertemuan rutin pengurus Purnawirawan Polri di Pendopo Kabupaten Majalengka, Kegiatan tersebut dihadiri oleh para pengurus purnawirawan Polri dan para undangan dari berbagai kalangan. Rabu (30/4/2025).

Dalam kesempatannya, Waka Polres Majalengka KOMPOL Asep Agustoni menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kontribusi para purnawirawan Polri dalam membangun institusi kepolisian di Indonesia.

"Para purnawirawan Polri memiliki pengalaman dan kompetensi yang luar biasa dalam menjalankan tugas kepolisian, dan kontribusi mereka sangat berarti bagi kemajuan institusi kepolisian di Indonesia," ujarnya.

Selain itu, Waka Polres Majalengka  juga menyampaikan harapannya agar hubungan antara kepolisian dan purnawirawan Polri terus terjalin dengan baik, dan kolaborasi antara kedua institusi dapat semakin ditingkatkan.

"Saya berharap kerjasama antara kepolisian dan purnawirawan Polri dapat terus ditingkatkan, sehingga kita dapat bekerja sama untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat," katanya.

Acara Halal Bi Halal dan Pertemuan Rutin Pengurus Purnawirawan Polri ini diharapkan dapat menjadi momen yang positif untuk memperkuat hubungan antara kepolisian dan purnawirawan Polri, serta memperkuat semangat untuk terus berkontribusi bagi kemajuan institusi kepolisian di Indonesia.

Jalan Rusak Belasan Tahun Masyarakat Padaringan Geruduk Kantor Desa


Ciamis,
Buser Presisi. 

Masyarakat Desa Padaringan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Ciamis, melakukan aksi protes ke kantor desanya pada Kamis (1/5/2025), untuk menuntut perbaikan jalan yang rusak parah. 

Kedatangan warga ke kantor desa untuk menemui Kepala desa, Sartono, agar bermusyawarah terkait perbaikan jalan yang sudah lama rusak.

Jalan tersebut menghubungkan 2 dusun, 2 desa serta kabupaten dan kota. Dimana Dusun Sukaasih Desa Padaringan, Kabupaten Ciamis dengan Dusun Pabuaran Desa Karya Mukti, Kota Banjar. Jalan ini juga, merupakan jalan alternatif menuju Kota Banjar. 

Menurut tokoh masyarakat, Kustina didampingi puluhan warga setempat, menyampaikan bahwa kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung hampir 16 tahun dan belum pernah diperbaiki secara memadai. 

"Jalan itu sudah 16 tahun belum diperbaiki, memang pernah sekali diperbaiki namun itu sudah sangat lama sekali dan hingga sekarang belum ada perbaikan lagi," ujarnya kepada awak media ini saat akan menuju kantor desa.

Kustina juga menyatakan, bahwa masyarakat sudah tidak sabar dengan kondisi jalan yang tidak kunjung diperbaiki. 

"Masyarakat juga telah mengusulkan terkait perbaikan jalan itu dalam rapat desa, namun tidak ada realisasi," jelasnya.

Kustina menambahkan, aksi protes ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah desa yang dianggap tidak memperhatikan kondisi jalan.

"Masyarakat sangat berharap agar  perbaikan jalan, dapat segera dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan mobilitas masyarakat," pungkasnya. (Agus)

Kades Tarkono Wujudkan Pembangunan Infrastruktur Jalan di Desa Ujung Barang



Cilacap,
Buser Presisi. 

Desa Ujung Barang, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat. Hal ini diungkapkan Kepala Desa (Kades) Ujung Barang, Tarkono, kepada awak media ini diruang kerjanya, Selasa (29/04/2025). 

"Pembangunan jalan lingkungan desa sepanjang kurang lebih 551 meter dan lebar 2,5 meter ini, menggunakan anggaran dari pemerintah," jelasnya. 


Tarkono menyebut bahwa pembangunan jalan lingkungan desa, merupakan salah satu faktor penting bagi masyarakat pedesaan. Karena, dapat memicu meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat. 

"Dengan infrastruktur yang baik mobilitas angkutan barang bisa semakin mudah, serta bisa meningkatkan daya beli masyarakat terhadap bahan kebutuhan pokok" tuturnya.

Selain itu, lanjut Tarkono, pembangunan infrastruktur jalan tersebut dapat mempermudah hubungan antar desa. Begitu juga dengan aktivitas keseharian warga desa Ujung Barang, jadi lebih nyaman. 

"Adanya akses jalan yang bagus, hubungan antar desa pun jadi lebih mudah. Dan utamanya, aktivitas keseharian warga kami jadi makin nyaman," pungkasnya. (Ag/Yendra)

Tiap Hari SPAL Meluap dan Berbau Tak Sedap, Warga Blok Bebekan Keluhkan Sikap Pemdes Kemlakagede Tak Kunjung Melakukan Perbaikan





Cirebon,
 buserpresisi.com

Warga Blok Bebekan RT.04/RW.04 Desa Kemlakagede, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon mengeluh terkait Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) yang berada di pinggir jalan lingkungan persis di depan rumah mereka tiap hari meluap dan mengeluarkan bau tidak Sedap. 


"Kondisi ini sudah berlangsung selama 3 bulan dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari warga," ujar Eko (50) dan Oci (55), warga RT.04/RW.04 Desa Kemlakagede, kepada awak media ini, Kamis (24/04/2025) pagi sembari menunjukan kondisi jalan yang digenangi air luapan dari saluran tersebut. 

Menurutnya, tiap hari terutama saat pagi jam 6 dan jelang sore jam 5 airnya selalu meluap disertai aroma tidak sedap yang menusuk hidung. Padahal lingkungan ini menjadi jalan utama dan satu-satunya bagi warga di tiga RT, dari Utara (jalan utama desa) bisa dilalui kendaraan roda empat (mobil). Sedangkan di Selatan pintu masuk dari jalan raya Pantura Cirebon-Bandung, meski hanya bisa dilalui oleh sepeda motor. Sebab, sekitar 30 meter jalan masuknya menyempit. Akan tetapi setelah masuk lewat 30 meteran, jalan cukup luas dan bisa dilalui mobil.

"Y, ini jalan utama bagi warga blok Bebekan sehari-hari baik berangkat dan sepulang beraktivitas. Dari mulai kepasar, karyawan pabrik dan juga anak-anak sekolah melintas jalan ini," ujarnya. 

"Jalan ini juga akses utama bagi warga di tiga RT dari Utara (jalan utama desa) ke Selatan yakni warga RT. 05, RT.04 dan RT.02 yang memiliki kendaraan roda empat," terangnya. 



Oci menambahkan, dirinya merasa terenyuh melihat pemandangan saat sore waktu masyarakat ingin beribadah ke masjid/mushola jadi kesulitan karena harus milih jalan yang tidak begitu tergenang.  

"Pagi, anak sekolah terpaksa melintas meski mengeluh becek dan bau. Sorenya puluhan anak-anak yang mau mengaji, ke rumah Pak Ustadz Umar terpaksa dipindah sebab genangan SPAL itu kan limbah yang sangat kotor "Najis". Kan kalo orang mau mengaji, itu kondisinya harus bersih dari Najis," jelasnya.


Sementara menurut, Ustadz Umar (55), pemuka agama setempat, juga menyampaikan keprihatinan warga terkait saluran pembuangan yang lama belum juga dilakukan perbaikan oleh pihak Pemdes Kemlakagede. 

"Seperti yang bapak lihat tadi pagi, sampe siang warga mencoba membersihkan lumpur di saluran pembuangan dengan menggunakan bambu panjang, namun upaya tersebut belum maksimal. Sedangkan pihak Pemerintah Desa Kemlakagede belum melakukan perbaikan apa-apa, dari tiga bulan lalu terkait permasalahan ini," ucapnya. 

Dilain tempat, pihak Pemdes Kemlakagede melalui Kepala Dusun (Kadus), Diding, saat dikonfirmasi terkait masalah yang dihadapi warganya di blok Bebekan RT.04/RW.04, kepada awak media ini menyampaikan, pihaknya belum menerima laporan terkait hal itu.  

"Y harusnya, warga melapor ke RT dan RW. Apalagi di situ, kan ada BPD. Trus rumah Kuwu juga kan gak jauh dari situ," katanya.

Kami pun menjelaskan, sesuai informasi dari warga bahwa hal itu sudah dilakukan beberapa kali sejak awal SPAL itu sering meluap. Namun, laporan dan keluhan warga terkesan tidak ditanggapi serius. Sebab hingga tiga bulan berlalu, belum ada kejelasan kapan akan diperbaiki hingga sekarang. 

Ketika ditanya, hari ini Pak Kuwu lagi kemana ?. 
Kadus Diding, mengatakan bahwa pak Kuwu hari ini lagi ada ke Kecamatan. 
"Pak Kuwu, lagi ke Kecamatan Pak. Untuk mengikuti kegiatan bela negara," jelasnya.

Sebelum beranjak, kami pun menyampaikan harapan dari warga blok Bebekan RT. 04. RW.04 agar SPAL yang mampet tersebut segera diperbaiki. Karena warga tidak mau diundur-undur lagi, warga butuh kepastian bukan hanya janji. 

(Adi M/Wak Diding)




Rabu, 30 April 2025

Kapolsek Cikupa: Enam Pelaku Pengrusakan dan Perbuatan Tidak Menyenangkan Diamankan


TANGERANG – Jajaran Polsek Cikupa berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana pengeroyokan terhadap barang, pengrusakan, dan perbuatan tidak menyenangkan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 KUHP, Pasal 406 KUHP, dan Pasal 335 KUHP. Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Cikupa AKP Johan Armando Utan, S.I.K., M.H. mewakili Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, S.I.K., M.M., pada Rabu, 30 April 2025.

Kasus ini bermula dari laporan korban S.M.J. (25), warga Desa Dukuh, Kecamatan Cikupa, yang mengalami trauma dan ketakutan setelah kontrakannya diobrak-abrik oleh sejumlah orang tidak dikenal pada Sabtu, 26 April 2025, sekitar pukul 04.20 WIB.

Menurut keterangan korban, saat itu ia sedang tidur bersama anaknya di dalam kontrakan di wilayah Kp. Pabuaran, ketika mendengar suara gaduh, teriakan, serta bunyi pintu yang didobrak. Para pelaku berteriak dan mengelilingi area kontrakan sebelum akhirnya menendang pintu berulang kali sambil mengancam akan mendobrak jika tidak dibuka. Karena ketakutan, korban membuka pintu. Salah satu pelaku masuk ke dalam kontrakan dan melakukan penggeledahan sambil menanyakan senjata tajam, sementara yang lain menunggu di luar.

Pelaku kemudian membongkar isi lemari, mengangkat kasur, dan mengacak-acak barang-barang pribadi korban. Meskipun tidak menemukan apa pun, aksi mereka telah meninggalkan trauma mendalam bagi korban.

Kapolsek Cikupa menyampaikan bahwa berdasarkan penyelidikan, enam orang ditetapkan sebagai tersangka, yaitu:

S.K. (37), warga Margasari, Tigaraksa, S.B. (34), warga Kalanganyar, Lebak, I.S. (43), warga Bitung Jaya, Cikupa, D.S. (38), warga Sukanagara, Cikupa, S.G. (29), warga Bitung Jaya, Cikupa, I.S. alias Iik (35), warga Cibodas, Kota Tangerang.

Dalam kasus ini, polisi juga mengamankan barang bukti, yakni 1 buah brendel pintu dalam keadaan rusak milik penghuni kontrakan, 1 buah gembok kontrakan, serta 1 buah senjata tajam jenis parang milik tersangka.

Modus operandi dari aksi para pelaku didasari oleh kesalahpahaman di tempat hiburan antara S.K. dan sekelompok orang asal Bima. Tidak terima, S.K. kemudian mengajak rekan-rekannya melakukan aksi sweeping ke kontrakan yang dihuni warga Bima di wilayah Cikupa.

“Setelah dilakukan gelar perkara pada 27 April 2025, enam orang yang sebelumnya berstatus saksi resmi kami tetapkan sebagai tersangka. Kami memiliki cukup bukti untuk menetapkan status tersebut,” jelas AKP Johan.

Awalnya, para tersangka sempat melaporkan dugaan penganiayaan ke Polsek Panongan. Namun setelah dilakukan interogasi, tidak ditemukan unsur pidana penganiayaan terhadap mereka. Justru dari laporan tersebut, terungkap keterlibatan mereka dalam aksi pengerusakan dan intimidasi.

Kapolresta Tangerang melalui Kapolsek Cikupa mengapresiasi kinerja anggota yang bertindak cepat dalam menangani kasus ini.

"Kami tegaskan bahwa setiap bentuk kekerasan dan tindakan main hakim sendiri akan kami tindak tegas. Tidak boleh ada ruang bagi aksi premanisme, apalagi yang meresahkan masyarakat,” ujar AKP Johan mewakili Kapolresta Tangerang.

Kini keenam tersangka telah diamankan dan diproses lebih lanjut. Berkas perkara akan dilimpahkan ke Polresta Tangerang untuk proses hukum selanjutnya.

(Tohiri)